BANJARMASIN – Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) kembali hadir. Ini yang ketujuhkalinya digelar pemko melalui Dekranasda Banjarmasin.
Kegiatan berlangsung pada 10-12 Maret 2023. Pusatnya, di kawasan Siring Menara Pandang. Di Jalan Kapten Pierre Tendean.
Lalu, apa yang berbeda dari gelaran BSF sebelumnya? Ketua Panitia BSF VII yang juga Ketua Dekranasda Banjarmasin, Siti Wasilah menjanjikan kegiatan akan lebih semarak dan merupakan event yang berkualitas untuk masyarakat Kota Banjarmasin. Dikemas dalam bentuk pendidikan serta budaya bersasirangan. Ada pameran, diskusi, karnaval, dan acara menarik lainnya.
BSF juga menyasar pasar lebih luas dengan teknik marketing kreatif, serta menjaga keberlangsungan produksi kain sasirangan dan produk turunannya agar tidak putus. “Salah satunya dengan melibatkan generasi muda,” ungkapnya saat konferensi pers BSF di markas Dekranasda Banjarmasin, kemarin (6/3) petang.

Sebagai gambaran, persiapan kini sudah berjalan 60 persen. Dalam perhelatannya, panggung utama berada di atas Sungai Martapura. Panggung ditopang kapal tongkang berukuran besar. Itu artinya panggung utama akan lebih besar dan megah dari tahun sebelumnya. Di situlah, nantinya ragam kegiatan utama hingga penampilan artis nasional dari pembukaan hingga penutupan bakal dihelat. “Masyarakat yang ingin menonton lebih mudah dan nyaman. Ada banyak layar digital yang dipasang,” jelasnya.
Di utarakan Wasilah, pihaknya juga menyediakan stan gratis bagi para UMKM Sasirangan Lokal, stan UKM binaan pemko, dan stan bagi kabupaten/kota di Provinsi Kalsel.
Rinciannya, sebanyak 66 stan UMKM lokal, 26 stan bagi kabupaten/kota di Provinsi Kalsel, juga 13 stan UMKM binaan Pemko Banjarmasin.
Demi menarik minat masyarakat, pihak panitia juga memberikan kesempatan bagi masyarakat bisa duduk di tribun yang disediakan dengan syarat melakukan transaksi minimal Rp200 ribu menggunakan QRIS alias pembayaran menggunakan QR Kode. Hal serupa juga bisa didapatkan bagi masyarakat yang bertransaksi secara tunai sebesar Rp250 ribu. Masyarakat juga bisa menukarkannya dengan kupon door prize. “Kami ingin output dari BSF mendatangkan keuntungan bagi para UKM maupun UMKM,” tekan Wasilah.
Terkait besaran anggaran, Wasilah menyampaikan masih sama seperti sebelumnya di angka Rp1,5 miliar. Bila tahun lalu BSF mampu mencatat nilai transaksi Rp800 juta dengan mendatangkan sebanyak 47.000 pengunjung, maka tahun ini pihaknya menargetkan lebih besar.
“Semoga bisa mencapai lebih dari Rp1 miliar, dengan lebih dari 75.000 pengunjung,” bandingnya. “Akan ada banyak rangkaian acara menarik beserta kejutan di BSF kali ini,” janjinya.(war/az/dye)