BANJARMASIN – Seiring dengan berakhirnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akhir tahun lalu, minat masyarakat melakukan perjalanan wisata kian meningkat. Hal ini tentu berimbas pada bisnis tur dan travel, tak terkecuali di Banua.
Tren berwisata ini turut dirasakan Rita, pemilik bisnis perjalanan Karita Travel Banjarbaru. Ia menuturkan peningkatan jumlah pelaku perjalanan wisata mengalami peningkatan. “Alhamdulillah ada peningkatan, bisnis kami kembali menggeliat,” ujarnya.
Ia mengatakan peningkatan jumlah peminat pelaku perjalanan wisata kini merambah ke destinasi wisata alam. “Destinasi favorit diantaranya Kota Malang dan Batu di Jawa Timur,” sebut Rita.
Menurutnya tren wisata alam ini berkembang karena masyarakat membutuhkan penyegaran dengan cara merelaksasi diri ke wisata alam. Terutama bagi yang merasa jenuh dengan suasana perkotaan.

“Perjalanan wisata alam ini biasanya dikemas dengan berkunjung ke tempat alami tertentu. Antara lain, ke kawasan agrowisata dengan memetik langsung buah khas setempat, hingga melakukan offroad ke beberapa track menantang,” ujar Rita.
Layanan paket wisata alam ini mendapat respons yang positif dari konsumen. Tak hanya kalangan anak muda dan komunitas, tetapi juga konsumen dari perusahaan atau dinas tertentu. Paket wisata alam ini dipatok dengan tarif mulai dari Rp3 jutaan selama tiga hari dan dua malam. “Tarif ini bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen, terutama pemilihan hotel,” ujarnya.
Rita menyebut tarif perjalanan ke Jawa Timur masih terbilang paling murah. Lantaran harga tiket pesawat ke Surabaya masih cukup stabil dibandingkan ke daerah lain.
Selain ke Jawa Timur, minat wisata ke Bali juga tinggi. Akan tetapi masih terkendala harga tiket pesawat yang cukup tinggi. “Peminat paket wisata ke Bali cukup banyak, tetapi kami masih harus menyesuaikan tarif dengan harga tiket pesawat,” tuntasnya.(tia)