BANJARBARU – Secara angka, pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak air permukaan (PAP) di Kalimantan Selatan masih rendah.
Hal itu mengemuka saat rapat evaluasi kinerja tahunan Pemprov Kalsel di Ruang Rapat Aberani Sulaiman, Banjarbaru, kemarin (6/2).
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakueda) Kalsel, Subhan Nor Yaumil mengatakan tahun ini pendapatan PAP bakal digenjot.
Sebab, dari catatan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalsel, masih ada potensi pendapatan Rp29 miliar dari sektor PAP.

Sedangkan tahun 2022 lalu, nyatanya PAP hanya tercapai Rp9 miliar.
Subhan pun yakin, tahun 2023 ini bisa meningkat hingga 100 persen. “Targetnya, tahun ini bisa sampai Rp20 miliar,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPKP Perwakilan Kalsel, Rudy M Harahap berjanji akan membantu pemprov.
“Dari sekarang, pemajakan bisa diperhitungkan dan disosialisasikan. Jadi mereka (objek pajak) tidak kaget,” katanya.
Dengan memaksimalkan pendapatan pajak, Rudy berharap pembangunan Banua bisa dipercepat. (ris/gr/fud)