BANJARMASIN – Pasca pandemi, kegiatan masyarakat semakin normal. Hal ini memberikan dampak positif bagi sejumlah sektor bisnis di Kalsel. Tak terkecuali bisnis jual beli motor bekas (mokas).
Dari hasil pantauan Radar Banjarmasin, terjadi kenaikan penjualan mokas di sejumlah showroom motor bekas di daerah Banua Anyar, Banjarmasin Timur. Pemilik showroom mokas tersebut menyatakan setidaknya kenaikan penjualan berada di kisaran 10 persen hingga 15 persen, sejak akhir 2022, hingga awal 2023 ini.
“Alhamdulilah, minat dan daya beli masyarakat akan mokas sudah mulai bagus, seiring semakin melandainya pandemi dan semakin menggeliatnya aktivitas dan usaha tanpa ada lagi aturan pembatasan dari pemerintah,” ucap Huldi, salah satu pebisnis mokas.
Diakuinya, di awal 2023 ini penjualan mokas yang dilakoninya mengalami kenaikan hingga rata-rata mencapai 40 unit per bulan. “Dibandingkan akhir tahun lalu, penjualan mengalami kenaikan hingga 15 persen,” tambahnya.

Huldi menceritakan ada beragam jenis mokas yang banyak diminati masyarakat. “Yang paling banyak diminati masyarakat adalah mokas jenis matic. Biasanya yang paling banyak dicari konsumen adalah motor matic Honda Scoppy. Harganya tergantung kondisi dan tahun pembuatan. Makin bagus kondisi dan makin muda tahun pembuatannya tentunya harganya semakin mahal,” timpalnya.
Pemilik showroom mokas lainnya, Suryani juga mengakui terjadinya kenaikan penjualan mokas hingga 10 persen dibanding akhir 2022 lalu. Menurutnya, pembelinya didominasi oleh kalangan yang baru mendapatkan pekerjaan, serta mahasiswa yang merantau ke Kota Banjarmasin untuk kuliah.
“Kalau biasanya bisa jual 12 unit tiap bulan, ini ada kenaikan penjualan hingga 15 unit per bulan. Kenaikan ini saya prediksi akan terus terjadi hingga jelang momen Lebaran,” pungkasnya.(sya)