BANJARBARU – Akun sosial media PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar kembali diserbu pelanggan, usai menaikkan pengumuman terhentinya pendistribusian air kepada pelanggan, Selasa (28/2) kemarin. Diperkirakan gangguan ini akan terjadi selama 2 x 24 jam mulai Kamis (2/3) pukul 08.00 Wita.
Pelanggan yang terdampak di Banjarbaru mulai dari Sungai Ulin, Sungai Besar, Cempaka, Trikora dan seluruh wilayah Landasan Ulin, demikian juga pelanggan yang ada di Kota Martapura dan Sekitarnya.
Alasan terhentinya distribusi air kali ini adalah karena Dinas PUPR dan Balai Pengelolaan Air Minum (BPAM) Banjarbakula Provinsi Kalsel, mengganti pipa header pompa air baku di Intake Mandi Kapau Karang Intan.
Lalu mengapa perbaikan di Mandi Kapau ini berdampak sedemikian luas bagi pelanggan PTAM. Bukannya PTAM Intan Banjar juga sudah punya Instalasi Pengolahan Air (IPA) sendiri dan saat ini debit air irigasi sumber air baku sedang tinggi-tingginya?

Menanggapi hal ini, Kepala Bagian Transmisi Distribusi PTAM Intan Banjar, Akhmad Yani mengakui, PTAM Intan Banjar masih bergantung banyak pada IPA Mandi Kapau Karang Intan milik BPAM Banjarbakula.
“Kita masih memanfaatkan pipa kepunyaan dari Banjarbakula,” ucapnya pada Rabu (1/3) siang.
Yani mengakui, IPA milik PTAM Intan Banjar tidak banyak dapat menyuplai air, hanya 140 liter per detik. Sementara dari BPAM Banjarbakula suplai air 340 liter per detik. “Jadi totalnya 480 liter per detik,” lanjut Yani.
Dirinya mengakui, selama 10 tahun terakhir PTAM Intan Banjar masih belum menambah kapasitas IPA, karena pihaknya sudah ada sistem penyedia air minum (SPAM) regional. “Jadi kita beli air curah saja,” jelasnya.
Dari itu juga ia katakan, jika suplai air dari BPAM Banjarbakula terganggu, secara otomatis akan berdampak pada pendistribusian air ke PTAM Intan Banjar.
Dari informasi yang dihimpun, pergantian pipa header di Intake Mandi Kapau Karang Intan milik BPAM Banjarbakula karena pipa sudah keropos. Sehingga tidak memungkinkan untuk pengelasan.
Kendati begitu, PTAM Intan Banjar mengupayakan pendistribusian air tetap berjalan walau ada pengurangan tekanan. (dza/yn/bin)