MARTAPURA – Ditutup selama pandemi Covid-19, Kubah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan akhirnya hari ini (30/3) mulai dibuka untuk umum.
Dengan begitu, masyarakat yang ingin berziarah sudah boleh memasuki kawasan kubah yang terletak di Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar tersebut.
Dibukanya Kubah Datu Kelampayan diungkapkan Ketua Yayasan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, KH Muhammad Husin, kemarin.
Dia menyebut, Satgas Covid-19 Banjar sudah melonggarkan terkait ziarah makam wisata religi. Sehingga, Kubah Datu Kelampayan boleh dibuka. “Kemarin pihak Satgas sudah datang, Alhamdulillah ada kelonggaran untuk dibuka,” sebutnya.
Sebelumnya, pihak yayasan juga menyurati Satgas Covid-19 Banjar meminta agar ziarah dapat dibuka. Hal ini karena banyaknya permintaan warga.
Muhammad Husin menyampaikan, satgas mengizinkan kubah dibuka asalkan para peziarah datang menerapkan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah. “Misal, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan masuknya jangan berdesak-desakan,” ucapnya.
Menurutnya, pembukaan Kubah Datu Kelampayam memang sudah semestinya dilakukan. Mengingat ziarah Wali Songo di Jawa juga sudah lama dibuka.
“Termasuk makam Habib Luar Batang di Jakarta, bebas ziarah siang malam, tidak ada masalah,” terang Ulama yang juga menjabat sebagai Ketua MUI Banjar ini.
Dia menambahkan, untuk pembukaan makam Datu Kelampayan hari ini tidak ada acara seremonial. “Langsung dibuka saja, tidak perlu pakai acara seperti peresmian. Peziarah bisa langsung datang, tentunya dengan prokes,” tambahnya.
Secara terpisah, Sekda Banjar M Hilman membenarkan jika Satgas Covid-19 Banjar memberikan izin Kubah Datu Kelampayan dibuka.
“Ketua Satgas-19, Pak Bupati pada prinsipnya menyetujui pembukaan dimaksud dengan beberapa catatan. Salah satunya terkait prokes,” bebernya.
Dia menuturkan, surat jawaban atas permohonan pembukaan dari Ketua Yayasan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari ditandatangani oleh Sekretaris Satgas Covid-19 Banjar berdasarkan pertimbangan hasil Rapat Satgas Covid-19 Senin (21/3) lalu. (ris/by/ran)
