BANJARBARU – Kritikan dan masukan yang muncul dari rencana pembuatan sirkuit demi mengatasi aksi balap liar yang terjadi di Kota Banjarbaru ditanggapi santai oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin.
Orang nomor satu di Kota Idaman ini mengatakan masukan dan kritikan yang ada akan dijadikan pihaknya, sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan rencana tersebut.
Beberapa waktu lalu, pengamat tata kota yang juga akademisi Fakultas Teknik (FT) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Dr. Eng. Akbar Rahman menyarankan agar sirkuit dibangun di daerah penyangga Ibu Kota Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Silakan beri masukan, kami siap menampungnya. Kalau menurut pengamat lebih baik dibangun di daerah penyangga, silakan sampaikan kajiannya ke kami dan kita terima,” ungkapnya saat ditemui Radar Banjarmasin di gedung DPRD Kota Banjarbaru, Senin (28/03) tadi.
Kendati demikian, Aditya memastikan, Banjarbaru masih memiliki lahan yang mencukupi. Guna membangun sirkuit sebagai solusi mengatasi balap liar.
“Kota kita masih banyak lahan kosong. Masih banyak lahan yang dapat dimanfaatkan dan masih mampu kalau sirkuit itu dibangun di tempat kita ” tegasnya Aditya.
Mengingatkan pembaca, wacana pembangunan sirkuit ini mencuat dalam beberapa waktu terakhir. Tujuannya tak lain agar kegiatan balapan liar di jalan umum yang belakangan marak terjadi di Banjarbaru.
“Sehingga aktivitas balapan liar di tempat kita (jalan umum), bisa disalurkan di tempat yang tepat dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat. Pada intinya kami ingin mengakomodir hobi mereka,” ungkap Aditya pada Sabtu (25/3) lalu.
Kendati demikian, ia menerangkan bahwa lahan yang bakal dijadikan sirkuit balap bukanlah milik Pemko Banjarbaru, melainkan lahan milik IMI Kalsel. Sementara untuk anggaran, lokasi dan eksekusi pembangunan sirkuit ini masih dalam tahap perencanaan.
“Kami masih membicarakannya dengan IMI (Ikatan Motor Indonesia) Kalsel. Kalau mereka punya lahan yang dijadikan sebagai arena balap maka kami siap membangunkannya,” tutup Aditya.
Lantas bagaimana dengan tanggapan IMI Kalsel sendiri? Terkait hal itu, Ketua IMI Kalsel, Edi Sudarmadi merespon positif rencana pembangunan sirkuit balap yang digaungkan pihak Pemko Banjarbaru melalui Wali Kota Aditya Mufti Arifin.
Menurutnya, lokasi pembangunan yang jelas tidak akan mengganggu kawasan pemukiman dan jalur lalu lintas warga.
“Sehingga ketika ada kegiatan maupun selesai kegiatan itu tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya singkat, Senin (27/03) malam. (zkr/yn/bin)
