BANJARBARU – Rusak lantaran diterjang banjir besar pada 2020 lalu, Jembatan Mandiangin kini sedang dibangun lagi. Gara-gara ada proyek ini, akses jalan menuju objek wisata Mandiangin Sultan Adam untuk sementara ditutup.
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fathimatuzzahra mengatakan, akses menuju Mandiangin di Desa Mandiangin ditutup dari 23 Mei sampai 24 September 2022. “Tapi ditutup sementara untuk kendaraan roda 4 atau lebih. Kalau roda 2 masih bisa melintas,” katanya, kemarin.

Meski akses di sana ditutup, namun dia menyampaikan destinasi wisata Mandiangin masih dibuka. Karena wisatawan yang ingin ke sana menggunakan kendaraan roda empat atau lebih bisa lewat jalan alternatif lain.
“Sementara untuk menuju objek wisata Tahura bisa menggunakan jalur Gunung Kupang – Kiram – Mandiangin,” beber wanita akrab disapa Aya ini.
Dia berharap, pembangunan jembatan tidak mengalami kendala. Sehingga masyarakat bisa secepatnya kembali menggunakan akses tersebut untuk berwisata ke Mandiangin.
Sementara itu, Kepala Bina Marga pada Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib menyampaikan, pengerjaan pembangunan Jembatan Mandiangin dimulai kemarin (24/5) dan ditargetkan selesai pada November 2022. “Saat ini masih proses pembongkaran jembatan yang lama,” ucapnya.
Dia menuturkan, jembatan dibangun dengan pagu Rp3,6 miliar tersebut nantinya memiliki bentang 20 meter dan lebar 6 meter.
Dengan dibangunnya jembatan di Desa Mandiangin, Kabupaten Banjar tersebut, maka untuk sementara akses menuju objek wisata Tahura hanya bisa menggunakan jalur Gunung Kupang – Kiram – Mandiangin.
“Kecuali untuk kendaraan roda 2 masih bisa melewati jalur P.M. Noor – Mandiangin, karena ada disediakan jembatan darurat untuk kebutuhan masyarakat sekitar,” beber Yasin.
Dia menambahkan, pembangunan jembatan sendiri dilakukan, selain karena sudah rusak, juga untuk kelancaran akses para peserta MTQ Nasional ke-29 pada 2022.
Disampaikan Yasin, menjadi tuan rumah MTQ Nasional Pemprov Kalsel sedang memperbaiki semua akses menuju venue. Baik itu jembatan, maupun jalan.
“Semua jalan provinsi yang dilalui peserta kami perbaiki, termasuk jembatan di Mandiangin yang rusak diterjang banjir tahun lalu itu,” katanya.
Sedangkan untuk jalan nasional, Yasin menyampaikan, pihaknya sudah meminta agar Balai Jalan yang melakukan perbaikan apabila ada yang rusak. “Juga jalan kabupaten dan kota yang dilalui peserta MTQ, kami minta pemda setempat yang memperbaiki,” pungkasnya. (ris/by/ran)