RANTAU – Sebagian Jalan di Kecamatan Bakarangan yang masuk ruas kabupaten rusak. Kerusakan terutama di Desa Bakarangan, Waringin, dan Gadung. Di mana jalan tersebut merupakan akses menuju wisata religi.
Warga setempat mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Oleh karenanya, diharapkan adanya perhatian untuk perbaikan terhadap ruas jalan tersebut yang sudah sangat memprihatinkan. “Saat hujan, aksesnya tergenang dan berlumpur. Jadi, kalau lewat sana harus ekstra berhati-hati,” ucap Abdillah, warga setempat, Selasa (24/5).

Keluhan warga sudah didengar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapin, Muhammad Rian Jaya. Ia secara khusus juga menyoroti jalan rusak di sana dan menilai jalan tersebut merupakan wajah Tapin.
“Di sana merupakan akses jemaah majelis taklim, serta akses menuju makam Syekh Salman Al Farisi, Datu Muhammad dan Guru Zakaria. Banyak jemaah dari luar yang sering ziarah ke sana dan harus menggunakan jalan yang rusak tersebut,” ucapnya.
Karena itu, ia meminta pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti dengan perbaikan jalan. “Jangan sampai abai, terutama terhadap guru dan ulama karena tidak sesuai dengan jargon Agamais.
Permintaan ini hanya hal sederhana. Tinggal mau atau tidak. Apakah kita mau dikenal sebagai kabupaten yang mandiri sejahtera dan agamais,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Tapin, Taufik Hidayat mengatakan, bahwa perbaikan jalan di sana sudah dalam program pihaknya pada tahun 2023. Bahkan perbaikannya dari Gadung sampai Masta.
“Tidak hanya jalan yang diperbaiki, tetapi jembatan yang rusak juga. Dari data kita ada dua jembatan,” jelasnya. (dly)