MARTAPURA – Dua tahun lebih sudah Kubah KH M Zaini bin Abdul Ghani di Kompleks Ar Raudah, Sekumpul, Martapura ditutup. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda akan dibuka.
Padahal kasus Covid-19 di Kabupaten Banjar dan daerah lainnya sudah melandai. Sejumlah makam ulama lain pun telah buka, salah satunya Kubah Datu Kelampayan di Kecamatan Astambul.

Masih ditutupnya Kubah Guru Sekumpul membuat sejumlah warga rindu bisa berziarah langsung di dalamnya. Sebab selama ini jemaah hanya bisa melaksanakan prosesi ziarah di luar Kompleks Ar Raudah.
Salah satu rumah yang menjadi lokasi ziarah berada di Gang Taufik, Kelurahan Sekumpul. Karena letaknya bersebelahan dengan kubah Guru Sekumpul. Hanya dibatasi tembok Musala Ar Raudah.
Seorang jemaah dari Banjarmasin, Rahmat mengaku ingin sekali bisa kembali berziarah di dalam Kubah Guru Sekumpul. “Kira-kira kapan ya dibuka? Sudah rindu mau ziarah di dalam lagi,” katanya.
Dia mengaku rutin berziarah ke Sekumpul karena juga ingin mengurangi rasa rindu menghadiri haul akbar. “Biasanya rombongan dengan keluarga ke sini,” ucapnya.
Rasa rindu berziarah di Kubah Guru Sekumpul tidak hanya dirasakan jemaah dari luar daerah. Ardiansyah, warga Kelurahan Sekumpul juga mengaku merindukan suasana di dalam kubah. “Tapi sampai sekarang belum ada informasi kapan kapan kubah akan dibuka,” katanya.
Dia berharap, seiring melandainya kasus Covid-19, Kubah Guru Sekumpul bisa kembali dibuka. “Tapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan,” paparnya.
Secara terpisah, Lurah Sekumpul Gusti Marhusin mengaku belum mendapatkan kabar kapan Kubah Guru Sekumpul dibuka. “Jadi warga bisa berziarah di Gang Taufik yang bersebelahan dengan kubah,” ucapnya.
Dia menyampaikan, keputusan kapan kubah dibuka akan diumumkan langsung oleh putra Guru Sekumpul. “Tapi belum ada kabar pasti dari anak Abah Guru Sekumpul,” katanya.
Sementara itu, meski Kubah Guru Sekumpul masih ditutup. Hal itu tak menghalangi masyarakat yang ingin berziarah.
Dari pantauan Radar Banjarmasin, kemarin (23/5) siang, tampak ada banyak warga yang berziarah di luar kubah.
Salah seorang penjual bunga di sekitar kubah, Martinah mengatakan, setiap hari ada ratusan jemaah yang berziarah ke sana. “Kalau Sabtu dan Minggu bisa sampai ribuan,” tuturnya. (ris/by/ran)