BANJARMASIN – Pasar Wadai Ramadan gagasan Pemko Banjarmasin digelar di kawasan Siring Menara Pandang, tahun ini. Supaya pengunjung tidak merasa terganggu dengan arus lalu lintas yang ada di kawasan Siring Pierre Tendean, jajaran Dishub Banjarmasin meminta pengguna jalan disiplin.
“Akses jalan di kawasan ini hanya berlaku untuk satu arah,” tegas Kepala Dishub Banjarmasin, Slamet Begjo, kemarin (23/3).
“Selama bulan Ramadan, saya rasa sudah berlaku ya. Kami akan memberikan teguran bila ada pengguna kendaraan bermotor atau pengguna jalan yang nekat melawan arah,” tegasnya.

Diakui Slamet, sebenarnya di hari-hari biasa pun kawasan Jalan Pierre Tendean itu hanya bisa diakses satu arah. Namun, masih saja ada masyarakat yang bebal. “Jadi, karena di sini ada kegiatan Pasar Wadai Ramadan, kami ingin mengingatkan lagi,” ucapnya.
“Kami berharap, masyarakat bisa menaati aturan yang ada,” tegasnya.
Apakah ada langkah antisipasi apabila ternyata terjadi kemacetan di kawasan tersebut? Slamet mengaku bahwa pihaknya sudah menempatkan sebanyak dua regu personel Dishub Banjarmasin.
“Saya rasa, selama tidak ada warga yang melanggar, kemacetan tidak akan terjadi. Khususnya pengguna jalan yang melawan arah,” tekannya.
Apalagi lokasi Pasar Wadai Ramadan digelar bukan di pinggir jalan. Melainkan di lahan yang masuk kawasan Siring Menara Pandang. Total, ada 145 stan plus 10 stan sponsor yang dibangun di situ.
“Termasuk memarkir kendaraannya secara sembarangan (potensi macet, red). Jadi sekali lagi kami berharap aturan yang ada bisa dipatuhi. Demi kenyamanan kita bersama,” pungkasnya.(war/az/dye)