BANJARBARU – Tiga Perusahaan di Kalsel menerima rapor merah dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana menyebutkan, ketiga perusahaan itu adalah PT Fumakilla Indonesia, PT Pancuran Kaapit Sendang, dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Banjarmasin.

Menerima proper merah karena kurang taat dalam pelaporan data. “Pelaporan data ini memang masalah yang berulang. Tahun lalu ada enam perusahaan yang mendapat proper merah, gara-gara ini juga,” katanya kemarin (20/3).
Selain itu, ia menyebut kriteria penilaiannya memang ketat.Seperti pengendalian pencemaran air, pemeliharaan sumber air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah B3 dan non B3, serta pengendalian kerusakan lahan.
Meski berkurang dari enam menjadi tiga perusahaan, Hanifah masih menyayangkan, mengapa masih ada perusahaan yang menerima proper merah.
Karena DLH sudah menargetkan tidak ada lagi perusahaan di Banua yang menerima rapor merah. “Kami akan terus membina tiga perusahaan ini agar dapat melaporkan datanya secara berkala,” ujar Hanifah.
Dengan adanya pembinaan dan pendampingan maksimal, ditargetkan pada penilaian tahun depan tidak ada lagi perusahaan yang mendapatkan nilai merah.
Sedangkan untuk perusahaan yang mendapatkan penilaian biru, ditargetkan memperoleh rapor hijau, bahkan bisa meraih rapor emas.
Perusahaan yang menerima proper emas pada tahun ini pun hanya satu, sedangkan penerima proper hijau ada 10 perusahaan. “63 sisanya berkategori biru,” kata Hanifah.
Sementara itu, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar menyampaikan, perusahaan juga harus memperhitungkan konsep Green Leadership. Selain konsep Life Cycle Analysis, Inovasi Sosial, dan Social Return on Investment (SROI).
“Faktor leadership jadi sangat penting karena merefleksikan motivasi, komitmen, teladan, konsistensi kebijakan, implementasi, dan kebijakan dalam pengelolaan lingkungan hidup sekitarnya sebuah perusahaan,” ujarnya. (ris/gr/fud)