28.1 C
Banjarmasin
Saturday, 25 March 2023

IPM Banjarbaru Puncaki Nilai Tertinggi di Kalsel

BANJARBARU – Menyusul tren positif pertumbuhan ekonomi di Kota Banjarbaru sepanjang 2022, indikator makro lainnya yang tak kalah merangsek naik ialah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan mencatatkan IPM di Banjarbaru memuncaki urutan pertama di seluruh daerah se-Provinsi Kalimantan Selatan.

Sebagai informasi, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat. Semakin tinggi nilai IPM di suatu daerah, menunjukan pencapaian pembangunan manusia di daerah tersebut semakin baik dan merupakan bukti kerja nyata pemerintah setempat dalam mensejahterakan masyarakatnya.

Menilik data BPS, IPM di Kota Banjarbaru pada tahun 2022 79,68. Hasil penghitungan BPS menggunakan metode terbaru ini menunjukan kenaikan nilai IPM di Banjarbaru jika dibandingkan dua tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2020 nilai IPM tercatat 79,10 dan 79,26 di tahun 2021.

Baca Juga :  Wali Kota Sampaikan Tiga Buah Raperda

Berfokus di tahun 2022, nilai IPM Kota Banjarbaru yakni 79,68 menjadi yang tertinggi di antara 12 Kabupaten Kota lainnya yang ada di Provinsi Kalsel. Urutan kedua ditempati Kota Banjarmasin dengan nilai 77,97 dan disusul Kabupaten Tabalong diurutan ketiga dengan nilai 73,13.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di bawah kepemimpinan Wali Kota Aditya Mufti Ariffin telah berhasil mendongkrak komponen pembentuk IPM secara keseluruhan. Misalnya saja dari angka harapan hidup di Banjarbaru, dimana bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup yang tinggi di angka 72,36, mengalami peningkatan dari tahun 2021 yakni 72,10.

“Meningkatnya umur harapan hidup menunjukkan derajat kesehatan masyarakat Banjarbaru semakin membaik. Ini komponen penting yang harus kita tingkatkan dengan menyiapkan fasilitas dan layanan kesehatan yang mumpuni serta program di bidang kesehatan yang semakin inovatif,” kata Aditya.

Baca Juga :  Wali Kota Banjarbaru dan PT PAL Panen Melon di Cempaka

Selain umur harapan hidup, ada dua komponen dasar lainnya membentuk IPM yakni dimensi pengetahuan dan standar hidup layak. Kedua komponen di bidang pendidikan dan ekonomi ini diakui Aditya menjadi fokus Pemko Banjarbaru selama beberapa waktu ke depan.

“Upaya kita adalah mendorong kualitas pendidikan dan tentu saja mempercepat pertumbuhan ekonomi di Banjarbaru. Saya yakin ini akan bisa dilakukan dengan kolaborasi Pemko Banjarbaru, swasta dan masyarakat,” lugas Wali Kota Banjarbaru.

Berbagai program inovatif yang digagas Wali Kota Banjarbaru telah diluncurkan guna mendongkrak sektor-sektor yang menjadi komponen pembentuk IPM. Keberhasilan program-program tersebut, mulai dari RT Mandiri yang kini telah menciptakan lapangan usaha bagi masyarakat, pemberian beasiswa keagamaan bagi santri ke luar negeri, hingga HomeCare yang telah mengakomodir ribuan kebutuhan masyarakat dengan memberikan layanan kesehatan dari rumah ke rumah warga. (rvn/ij/ran)

278 ASN Baru Pemko Banjarbaru Diambil Sumpah

Setelah melewati berbagai tahapan. Ratusan Aparatur Sipil Negeri (ASN) yang baru di lingkup Pemko Banjarbaru akhirnya dilantik. Mereka diambil sumpah jabatan dan janjinya kemarin (8/3).

Raih Penghargaan Bebas Frambusia

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru