34.1 C
Banjarmasin
Kamis, 28 September 2023

Koridor Keempat Trans Banjarmasin: Integrasi Transportasi Darat dan Air

Seiring pembelian lima unit bus baru, koridor keempat Trans Banjarmasin resmi dibuka. Namun, operasionalnya masih harus menunggu tahun 2024.

***

BANJARMASIN – Koridor tambahan dan bus baru itu diluncurkan kemarin (17/9) di panggung terbuka Balai Kota di Jalan RE Martadinata, bersamaan peringatan Hari Perhubungan Nasional dan Harjad 497 Tahun Banjarmasin.

03-Wedding-Package-favehotel-Banjarbaru-2023

Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp5,5 miliar, bersumber dari APBD kota.
Sebelumnya, Bus Trans Banjarmasin hanya memiliki tiga koridor. Kini menjadi empat koridor.

Koridor yang lama melayani rute Terminal Pal Enam-Pasar Sentra Antasari, Pasar Sentra Antasari-Kayutangi, dan Pasar Sentra Antasari-Mantuil. Sedangkan koridor baru akan melayani rute Sungai Andai-Teluk Tiram.

“Supaya tidak merasakan macet, ayo kita beralih ke transportasi umum,” ajak Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Baca Juga :  Transportasi Massal Semakin Diminati Urang Banua

Ibnu menaruh harapan besar agar banyak warga kota yang beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Kalau harapannya begitu, lantas kenapa koridor baru tak diaktifkan sejak sekarang?

Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin, Slamet Begjo mengungkap, driver alias sopir kelima bus baru itu ternyata belum direkrut. “Jadi baru bisa operasional pada depan. Awal 2024,” janjinya.

Kendati demikian, ia menyatakan, koridor Sungai Andai-Teluk Tiram bisa saja dipakai. Dengan cara mengoper sebagian bus yang berada di koridor Sentra Antasari-Kayutangi.

“Operasionalnya masih sama. Dua belas jam sehari. Dari jam enam pagi sampai jam enam petang,” sebutnya.

Ditekankannya, sejauh ini bus berkelir hijau itu masih gratis. Belum dikenai tarif.

Baca Juga :  Bus Trans Banjarmasin Terancam Setop Beroperasi, Efek Harga BBM Naik

Setidaknya sampai akhir tahun ini. “Penarikan biaya masih dalam tahap kajian.

Rencananya tarif yang dipatok Rp3 ribu. Biar ada pemasukan untuk APBD,” jelasnya.
“Kami rasa tarif segitu tidak akan memberatkan masyarakat,” imbuhnya.

Bangun Halte Berdampingan Rambu Larangan Setop

Sebuah halte bus dibangun di kawasan Jalan Ujung Murung, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Namun, lokasinya bersisian dengan rambu-rambu larangan setop dan larangan parkir yang terpancang di situ.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru