BANJARBARU – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarbaru mencetak 200-250 e-KTP dalam sehari. Per Selasa (14/2) kemarin, stok blanko di Banjarbaru masih 5.570 keping.
Kepala Disdukcapil Banjarbaru Sri Fatma Karmailita mengatakan, stok blanko itu cukup untuk satu bulan. Fatma menyebut, sebelum blanko habis, pihaknya segera minta pengadaan dengan mengambil langsung ke pemerintah pusat.
“Jadi perjalanan dinas kami ya gitu. Pusat kan tidak ingin menggunakan kargo, karena itu dokumen negara. Pusat tidak mau kalau kita tidak langsung ambil,” kata Fatma.
Diakui Fatma, disdukcapil sempat mengalami kekurangan blanko di akhir tahun 2022 lalu. Namun pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. “Akhirnya tanggal 7 Januari sudah ada. Kami langsung memberangkatkan petugas,” jelasnya.

Ia mengatakan, sewaktu kekurangan terjadi, disdukcapil membuat surat keterangan sebagai identitas sementara. Fatma menuturkan, ketika diumumkan melalui media sosial, warga yang memiliki surat keterangan langsung menyerbu kantornya.
“Sampai dikira demo, padahal tidak. Itu kan karena menumpuk. Kami sampai menurunkan semua operator. Jadi dua sampai tiga hari urusannya sudah selesai,” paparnya.
Bahkan, kata dia, waktu itu sampai ada warga yang ngadu ke wali kota. Dinasnya dituding mempersulit proses. Pihaknya lantas meluruskan.
“Jadi kami bilang waktu itu, bapak tidak usah masuk, karena ruangan sudah penuh. Jadi sini berkasnya kami yang urus,” tutup Fatma. (dza/yn/bin)