31.1 C
Banjarmasin
Saturday, 25 March 2023

JPO Kedua Banjarbaru Mulai Desain, Dewan Minta Sabar Dulu

BANJARBARU – Pemko Banjarbaru sempat mempunyai agenda membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) lagi. Titiknya masih di Jalan A Yani, namun di wilayah Liang Anggang.

Jika mengacu pada data, JPO ini rencananya akan dibangun di Jalan A Yani Km 23 Kelurahan Landasan Ulin Tengah Kecamatan Liang Anggang. Tepatnya di depan Pondok Pesantren Al Falah Putera Banjarbaru.

Agenda ini rupanya sudah masuk dalam tahap desain. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru selalu pelaksana menyebut dalam jika prosesnya masih terus berjalan.

“Masih berproses. Kalau sekarang itu tahapannya masuk finalisasi desain dan perhitungan strukturnya,” kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Banjarbaru, Adi Maulana.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Menurut Adi, setelah tahapan finalisasi, mereka akan mengusulkannya dulu kepada Wali Kota Banjarbaru. Khususnya terkait kesesuaian desain final yang telah dibuat.

“Dalam waktu dekat sepertinya sudah bisa kita ajukan ke pimpinan. Jika disetujui, maka kita akan masuk ke tahap asistensi dan konsultasi ke balai jalan nasional, mengingat Jalan A Yani statusnya jalan nasional,” ujarnya.

Baca Juga :  Masih Sosialisasi, Truk Masuk Kota di Luar Jam Tidak Ditilang

Disinggung kabar yang menyebut jika kesiapan lahan pembangunan JPO belum rampung. Adi mengatakan jika hal ini akan mereka proses lagi setelah tahap finalisasi desain selesai.

“Keterkaitan dengan lahan ini berkaitan juga dengan desain final kami, jadi kami menunggu persetujuan final desain ini setelah itu kami mulai bergerak terkait pengurusan lahannya,” ujarnya.

Soal rencana Pemko ini, beberapa waktu lalu, kalangan legislatif meminta Pemko untuk tak ujug-ujug mengambil keputusan. Pertimbangannya agar melihat dulu dan mengevaluasi JPO yang sudah ada

Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari salah satunya. Secara terang-terangan, ia menyatakan memberi catatan khusus soal ambisi Pemko kembali membangun JPO.

Bagi Nurkhalis, seyogyanya Pemko harus mendahulukan evaluasi dulu. Sebab, dari JPO yang telah dibangun sekarang ini, maka katanya akan didapat hasil evaluasi dengan catatan harus sabar.

“Kami dari Komisi III menyarankan agar JPO yang ada dievaluasi terlebih dahulu. Kita lihat perkembangannya satu atau dua tahun ke depan. Ya jangan tergesa-gesa lah untuk membangun lagi,” katanya.

Baca Juga :  Untuk Akses Wisata, Jalan dan Jembatan di Halong Ditinjau Bupati

Dari pandangan legislator PKS ini, bahwa evaluasi ini sangat penting. Selain dari aspek perencanaan dan kualitas pengerjaan maupun bangunannya. Sisi fungsionalitasnya kata Nurkhalis patut juga jadi atensi.

Misalnya di JPO yang sekarang ini nilainya bahwa euforia masyarakat menyambutnya memang besar. Namun hal ini katanya juga harus dilihat dari aspek fungsi dan tujuan dibangunnya JPO tersebut.

“Kalau yang datang banyak untuk selfie, foto atau nongkrong saja, ini kan malah lepas dari fungsi utama JPO. Nah maksud kita, kaji dan evaluasi dulu, apakah benar masyarakat kita memerlukan JPO,” katanya.

Sehingga, jika nantinya JPO titik kedua ini akan dikebut tahun 2023 atau di awal tahun 2024. Nurkhalis mendorong agar Pemko bisa mematangkan kajiannya terlebih dahulu.

“Ya kita harap Pemko jangan terburu-buru. Kita juga memberi catatan agar perencanaan yang memakan anggaran besar ini bisa lebih matang, jangan sampai seperti kemarin ada keterlambatan,” tuntasnya. (rvn/yn/bin)

Tunjang Wisata Susur Sungai, Banjarmasin Bakal Tambah 3 Selter Air Tahun Ini

Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin kembali mencanangkan pembangunan selter air tahun ini. Bangunan kecil sebagai tempat berteduh itu untuk menunjang kegiatan wisata susur sungai.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru