BANJARBARU – Banjir di Kabupaten Banjar mulai surut, tapi jangan lengah. Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor menyatakan, sebagian wilayah Kalsel masih berpotensi dilanda banjir.
Staf Observasi dan Informasi pada Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor, Adhitya Prakoso mengatakan, ancaman banjir masih ada karena dalam beberapa hari ke depan sejumlah wilayah berpotensi diguyur hujan deras.

“Hujan disertai petir dan angin kencang, berdurasi singkat. Terutama pada sore hingga malam hari,” katanya kemarin (17/2).
Ia menyebut, umumnya terjadi di wilayah Kalsel bagian selatan dan barat.
“Daerah pesisir juga perlu waspada untuk sepekan ke depan, karena ada potensi banjir rob akibat pasang laut maksimum,” tambahnya.
Potensi hujan dalam sepekan ke depan dipengaruhi oleh adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) yang didukung tingginya kelembaban udara atas. “Fenomena ini berpotensi menumbuhkan banyak awan di wilayah Kalsel,” ujarnya.
Kondisi suhu muka laut yang cukup hangat di wilayah perairan sekitar Kalsel, seperti di Selat Makassar dan Laut Jawa juga turut mendukung proses pertumbuhan banyak awan yang berpotensi menghasilkan hujan.
“Bagi masyarakat agar berhati-hati terhadap dampak hujan dan angin kencang, seperti jalan licin dan pohon tumbang,” imbaunya.
Terpisah, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Pormadi menyampaikan, setiap hari disiagakan dua tim dengan 12 personel dan peralatan evakuasi.
“Apabila ada daerah yang perlu dukungan evakuasi, tim langsung turun,” ujarnya.
Sejak Januari sampai Februari, banjir merendam beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar.
“Mudah-mudahan intensitas hujan lekas turun, sehingga banjir di sana segera surut,” harapnya.
Sisi lain, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kalsel, Achmadi menyampaikan, banjir di Banjar sekarang berangsur surut.
“Alhamdulillah, dalam beberapa hari ini mengalami penurunan. Dari yang awalnya 50 sentimeter sekarang sudah 10 hingga 30 sentimeter di jalan,” ucapnya.
Meski begitu, ia menjamin Dinsos terus menyalurkan bantuan untuk korban terdampak banjir. “Kami perkuat ketahanan bencana di lokasi banjir melalui lumbung sosial,” tuturnya. (ris/gr/fud)