BANJARBARU – Presiden RI Joko Widodo mendarat di Bumi Lambung Mangkurat kemarin (16/3) sore. Pesawat kepresidenan mendarat di Bandara Syamsudin Noor sekitar pukul 17.20 WITA, saat cuaca Kota Banjarbaru tengah gerimis.
Turun dari pesawat, Jokowi menggunakan payung berwarna hitam.
Disambut oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Panglima Komando Daerah Militer VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dan Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.
Serta Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Rudi Puruwito, Danlantamal XIII Tarakan Laksma TNI Deni Herman, dan Danlanud Syamsudin Noor Kolonel Pnb Vincentius Endy Hadi Putra.
Rombongan kemudian menuju ruang VIP bandara untuk transit, sebelum menuju Hotel Novotel Banjarbaru. Tempat presiden menginap.

“Selamat datang di Bumi Lambung Mangkurat,” kata gubernur.

Presiden dijadwalkan mengunjungi Kabupaten Tabalong. Pagi ini (17/3) mendarat di Bandara Warukin.
Untuk membuka acara Rabitah Melayu Banjar. Lalu meninjau dan menyerahkan bantuan di Pasar Bauntung Tabalong.
Setelah itu, meresmikan jalan. Selanjutnya, presiden terbang kembali ke Banjarbaru untuk menunaikan salat Jumat di Masjid Agung Trikora.
Di Kota Idaman, Jokowi akan meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tahap II berkapasitas 500 liter per detik di Balai Pengelola Air Minum (BPAM) Banjarbakula.
Menjelang sore, baru pesawat kepresidenan pulang ke Jakarta.
Pengamanan Ketat
Pantauan Radar Banjarmasin kemarin (16/3), lokasi-lokasi yang akan dikunjungi Jokowi di Tabalong dipenuhi oleh personel TNI dan Polri bersenjata laras panjang.

Seperti Pendopo Bersinar di Pembataan, yang menjadi lokasi doa istigasah bersama tokoh agama dan masyarakat Tabalong.
Lalu Pasar Bauntung di Tanjung yang akan diresmikan presiden sebagai Pasar Rakyat.
Jalur antara satu lokasi ke lokasi kunjungan juga dijaga ketat. Setiap jarak beberapa meter, terlihat aparat berjaga.
Unit kendaraan milik TNI dan Polri juga bolak-balik melintasi jalan raya. Tetapi suasana kota masih seperti biasa, kesibukan pasukan pengamanan itu tak sampai mengganggu aktivitas warga.
Dalam apel pengamanan VVIP di Stadion Pembataan, pasukan telah mendapat arahan-arahan dari Kepala Staf Korem (Kasrem) 101/Antasari, Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto.
Ia berpesan agar pasukannya memaknai tugas ini sebagai ibadah, agar muncul rasa ikhlas dalam pelaksanaannya.
“Tingkatkan komunikasi dan koordinasi untuk kelancaran teknis dan taktis,” tegasnya. (ris/ibn/gr/fud)