BARABAI – Pembangunan kolam regulasi penanganan banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dikeluhkan masyarakat Desa Mandingin, Kecamatan Barabai. Minimnya saluran pembuangan menyebabkan air menggenang dan masuk ke pemukiman warga.
PT Adhi Cipta yang menangani kolam regulasi tersebut angkat bicara. Project Manager PT Adhi Cipta-KSO, Miftah Ardiansyah mengatakan, pihaknya telah merespons apa yang jadi keluhan warga.
“Kami sudah melakukan penanganan, akses salurannya sudah dibuka dengan dibuatkan beberapa titik box culvert atau gorong-gorong dari ujung jalan raya sampai kolam,” ujarnya, Rabu (15/3).
Ia mengatakan, air yang datang bukan melulu dari anak sungai daerah mandingin, namun anak sungai dari Desa Paya Besar juga mengalir ke sini. “Itu perlu normalisasi biar aliran anak sungai itu bisa ke sungai besar di Barabai, kalau itu bisa tertangani, harusnya aliran tersebut tidak sampai ke wilayah ini,” tambahnya.

Ia menambahkan genangan ini penyebabnya ada dua faktor. Pertama ada penyumbatan aliran anak sungai, kedua intensitas hujan yang cukup lama beberapa hari ini. “Memang untuk normalisasi sungai kecil ada kewenangan tersendiri, ini masih kita koordinasikan dan perlu audiensi dengan pihak terkait di Pemkab HST,” tambahnya.
Pembangunan kolam regulasi ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023. “Sebenarnya batas selesainya sampai April 2024. Tapi ini kita kebut supaya cepat selesai,” pungkasnya.
Sebelumnya, masyarakat Desa Mandingin mengeluhkan banjir yang terjadi di Desa Mandingin, selama proyek ini berlangsung dari tahun 2022. “Sudah enam kali banjir melanda kawasan komplek sungai lumbah, termasuk dua komplek terdekat lainnya, yakni Griya Mandingin dan Naura Griya Mandiri,” kata Ilma warga Desa Mandingin.
Kolam regulasi ini merupakan proyek besar terhadap pengendalian banjir di Barabai. Dikerjakan sejak bulan Juli 2021 lalu.
Luas kolam tersebut terhitung kurang lebih 60 hektar yang menelan biaya sekitar Rp 280 miliar. Pembangunan ini dibiayai oleh dana APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). (mal/ij/ran)