BANJARBARU – Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah meminta agar pembangunan sarana prasarana di Banjarbaru yang sudah ditetapkan sebagai Ibukota Provinsi Kalsel menjadi barometer bagi daerah lainnya.
“Pembangunan sarana prasarana harus lebih baik, karena statusnya ibukota Provinsi, sehingga harus menjadi barometer bagi daerah lain baik di Kalsel maupun nasional,” ujar Fadliansyah belum lama tadi.

Menurut Fadli, momentum hari jadi hendaknya juga menjadi tonggak kemajuan kota di berbagai bidang baik infrastruktur, pendidikan dan kesehatan sehingga masyarakat semakin terlayani dengan baik.
“Perkembangan dan penataan kota harus menjadi perhatian sehingga setiap program pembangunan yang dijalankan mendorong tumbuhnya kemajuan kota yang sudah berubah status menjadi ibukota,” pesannya.
Di sisi lain, politisi Partai Gerindra itu juga meminta, persyaratan investasi lebih dipermudah sehingga semakin banyak penanam modal yang masuk yang membuka usaha di kota yang berjuluk Idaman itu.
“Pendanaan untuk pembangunan kota harus diupayakan dan konsep pembangunannya harus disesuaikan dengan perkembangan sehingga apa yang dibangun saat ini membawa manfaat di masa depan,” tuturnya.
Pendapatan daerah yang bisa dimanfaatkan guna mendukung program-program pembangunan juga harus dimaksimalkan potensi dan sumbernya sehingga mampu membiayai pembangunan.
“Segala potensi harus dimanfaatkan optimal, seperti potensi pendapatan asli daerah dari berbagai sektor yang harus dikembangkan sehingga bisa menjadi pembiayaan pembangunan daerah,” katanya.
Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin mengatakan, tema hari jadi 2023 sejalan dengan motivasi seluruh warga Kota Idaman untuk kembali bangkit dan berbenah pasca pandemi Covid-19.
“Sekaligus sebagai penyemangat kita semua, membangun Banjarbaru menjadi Ibukota Kalsel, dengan segala potensi sehingga memiliki keunggulan yang kompetitif dan berdaya saing,” ucapnya