BARABAI – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H Aulia Oktafiandi, meresmikan gudang penampungan lump (gumpalan karet) di Desa Limbar Kecamatan Batang Alai Selatan, Rabu (15/3).
Bupati mengatakan, karet menjadi komoditi lokal yang sangat diperhatikan pemkab. “Pertanian dan perkebunan, khususnya karet merupakan penopang perekonomian masyarakat di HST,” ujarnya.
Gudang penampungan lump dibangun untuk membantu petani karet dalam meningkatkan kualitas karetnya. Gedung ini juga dilengkapi dengan alat pembuat asap cair.
“Meski harga karet mengikuti harag dunia. Kita tetap harus memberikan kualitas yang terbaik. Sekarang pemerintah sudah membangunkan gudang lump sebagai tempat pengeringan,” lanjutnya.


Bupati berharap hadirnya gudang lump bisa mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya petani karet. “Semoga perkebunan karet di sini bisa meningkat dan membantu masyarakat meningkatkan harga karet,” harapnya.
Dalam kesempatan ini bupati juga menyalurkan hibah bidang perkebunan kepada kelompok penerima dari APBD II senilai Rp 1.776.750.000; APBD I Rp 237.742.000 dan APBN Rp 731.500.000. Total hibah yang diberikan Rp 2.75.992.000.
Sebenarnya pada 2022 lalu, Pemkab HST juga sudah memberikan hibah berupa 4 unit gudang penampungan lump kepada kelompok tani. Ke empatnya tersebar di desa yang terletak pada 3 kecamatan yakni, UPPB Limbar BAS, UPPB Pauh Limpasu, UPPB Tanjak Baimbai Desa Baru Batu Benawa dan UPPB Murung B Hantakan
Plt Kepala Dinas Pertanian, Budi Satrya Tanjung mengatakan peresmian gedung lump merupakan dokumen pelaksanaan anggaran tahun 2023.
“Tujuannya mendukung penuh kebijakan pemkab untuk meningkatkan kualitas karet yang dihasilkan petani,” pungkasnya. (mal/why)