BANJARMASIN – Pipa PTAM Bandarmasih bocor lagi. Kali ini terjadi pada pipa berdiameter 630 mm di Jalan Soetoyo S, Kecamatan Banjarmasin Tengah, kemarin (14/3). Akibatnya, distribusi pelanggan di dua kecamatan pun terdampak. Kecamatan Banjarmasin Barat, dan Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Khusus di Banjarmasin Barat dampaknya tak main-main. Seluruh pelanggan perusahaan air minum itu terdampak.
Berbeda dengan pelanggan yang ada di kawasan Banjarmasin Tengah yang hanya sebagian saja. Di antaranya pelanggan yang tinggal kawasan Jalan S Parman, Kampung Arab, Skiplama, Belitung, Kuin Cerucuk, Pulau laut, dan Simpang Belitung.
Berikutnya di kawasan Pasar Lama, Sabilal Muhtadin, Soetoyo S, Mulawarman, Saka Permai dan Jalan Sulawesi.
Waktu perbaikan kebocoran pipa diperkirakan berlangsung selama 12 jam. Terhitung sejak pukul 11.00 Wita. Itupun menyesuaikan kondisi pasang surut air sungai.
“Pemulihan distribusi air akan berlangsung secara bertahap setelah perbaikan selesai dilaksanakan,” ujar supervisor humas PTAM Bandarmasih, Raida Kartika, kemarin (14/3).
“Bagi pelanggan yang memerlukan air dengan mobil tanki bisa menghubungi Call Center PTAM Bandarmasih di 05113252541 atau WhatsApp Center di 0811515146,” pesannya.
Dari hasil pantauan Radar Banjarmasin di lokasi pipa yang mengalami kebocoran itu, sejumlah pekerja tampak bersiap melakukan perbaikan. Di situ juga ada satu unit ekskavator. Alat berat itu tampak sibuk mengeruk tanah di bagian sisi jalan yang menjadi letak pipa.
Masih dari hasil pantauan Radar Banjarmasin di lokasi, sejumlah tiang kabel terpaksa dicopot. Itu lantaran posisi ditanamnya sangat dekat dengan pipa yang bocor. Tak tanggung-tanggung, setidaknya ada empat tiang yang terpaksa dicopot.
Lalu, apa yang menjadi penyebab kebocoran pipa tersebut? Manajer Produksi dan Distribusi di PTAM Bandarmasih, Zulbadi memberikan jawabannya. Ia mengatakan itu karena pipa yang ada umurnya sudah sangat tua.
“Kawasan itu memang daerah yang pipa-pipanya sudah tua. Padahal tekanan air yang didistribusikan itu standar. Tapi yang namanya pipa tua, ya begitulah kondisinya,” ungkapnya, kemarin (14/3).
Zulbadi mengatakan sudah tak terhitung lagi sudah berapa banyak titik kebocoran pipa di kawasan tersebut. Saking banyaknya, kebocoran yang pernah terjadi itu seingatnya sekitar 50 hingga 100 titik.
Lalu, bagaimana terkait rencana pembenahan alias pemasangan pipa baru yang kerap diutarakan sebelumnya di kawasan tersebut? Mengingatkan pembaca, PTAM Bandarmasih berkomitmen bahwa pendistribusian air yang mengalir lancar akan sampai ke ujung wilayah Kota Banjarmasin.
Mewujudkan hal itu, direksi PTAM Bandarmasih bilang bahwa masih ada satu tahapan lagi yang dilakukan. Mengganti atau melakukan pemasangan pipa saluran yang menuju ke arah Banjarmasin Barat.
Pemasangan pipa yang dimaksud salah satunya dilakukan di kawasan Jalan Soetoyo S. Zulbadi bilang bahwa pembenahan pipa di Soetoyo S sudah masuk dalam tahap perencanaan. Pelaksanaannya dilakukan pada tahap kedua. Itu seusai pembenahan alias pemasangan pipa tahap pertama di sepanjang Jalan Ahmad Yani selesai dilakukan.
Lalu, kapan itu dilakukan? Zulbadi mengatakan pihaknya sudah menganggarkan. Namun hingga kini, izin untuk penggarapan di kawasan tersebut belum dikeluarkan oleh pihak terkait.
Menurut Zulbadi, izinnya sendiri ada di Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III. Pengurusan izinnya sudah dilakukan sejak tahun 2022 tadi.
“Artinya, ketika izin keluar bisa langsung dilelangkan proyeknya. Kami sudah beberapa kali pertemuan bersama dengan BWS,” ucapnya. “Kami berharap, tahun ini proyek pembenahan atau pemasangan pipa itu diberlakukan,” harapnya.(war/az/dye)
