MARTAPURA – Presiden Joko Widodo batal mengunjungi Pasar Batuah di Martapura. Sebagai gantinya orang nomor satu di Indonesia ini mendatangi Pasar Astambul, masih di Kabupaten Banjar, Jumat (17/3) nanti.
Di pasar tradisional di Kecamatan Astambul itu, presiden akan menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) dan modal usaha kepada pedagang.
Namun, sebelum ke Astambul, Jokowi dijadwalkan membuka Muktamar Rabithah Melayu Banjar di Tanjung, Kabupaten Tabalong.
Direktur Perseroda Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah mengatakan, informasi kedatangan presiden ke Pasar Astambul mereka terima dari staf kepresidenan.

“Info awal mau ke Pasar Batuah, kemudian pindah ke Pasar Astambul,” katanya kemarin (14/3).
Ia mengungkap, lokasi kunjungan presiden dipindahkan karena alasan keamanan. “Ini hasil survei Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden). Katanya di Astambul lebih aman,” jelasnya.
Setelah dari Pasar Astambul, presiden selanjutnya menunaikan salat Jumat di Masjid Al Karomah Martapura.
Kemudian beralih ke Kota Banjarbaru. Meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tahap II berkapasitas 500 liter per detik di Balai Pengelola Air Minum (BPAM) Banjarbakula.
Kepala BPAM Banjarbakula, Muhammad Berty Nakir mengatakan, penyamputan kedatangan presiden sudah disiapkan.
Persiapan meliputi pengaspalan jalan menuju lokasi hingga pembersihan sejumlah sarana dan prasarana BPAM Banjarbakula. “Persiapan ini sudah dilakukan sejak satu bulan lalu,” ungkapnya.
SPAM tahap II ini memiliki Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 500 liter/detik, dengan bangunan reservoir Muslimin berkapasitas 2.000 meter kubik, reservoir Pinus berkapasitas 1.000 meter kubik, beserta rumah pompa dan sistem monitoring.
Sebelumnya pada 2014-2016 juga telah diselesaikan pembangunan tahap I SPAM berkapasitas 250 liter/detik dengan bangunan reservoir berkapasitas 2.000 meter kubik. (ris/gr/fud)