28.1 C
Banjarmasin
Tuesday, 21 March 2023

Warga Harus Punya Ponsel Pintar? Begini Plus Minus Kartu Penduduk Digital

Sebab tak punya Android, Wahidah tidak bisa merekam identitas kependudukan digital (IKD).

***

BANJARMASIN – Warga Sungai Miai, Banjarmasin Utara itu belum terpikir untuk membeli ponsel pintar tersebut dalam waktu dekat.

“Ya sudah, tak apa. Biar pakai KTP yang ada dulu. Belum punya duit,” ujarnya kemarin (14/2).

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Menurutnya, KTP lama pun sudah cukup. Toh dia jarang berurusan administrasi. “Asal tak dipaksa. Kasihan kan yang tak punya hape,” imbuh Wahidah.

Sedangkan Hafwan, merasa keren memiliki KTP digital tersebut. Karena tak perlu lagi keluar masuk dompet. “Lebih simpel. Tidak perlu takut tercecer atau patah,” ujarnya.

Warga Jalan Manggis, Banjarmasin Timur itu menganggap identitas kependudukan digital merupakan sebuah keharusan di tengah kemajuan zaman.

“Di negara maju sudah menerapkan ini, Indonesia harus memulainya,” tegasnya.

Terlebih, blangko e-KTP yang kosong selalu menjadi kendala pencetakan. Kehadiran KTP digital menjadi solusi tepat di tengah masalah klasik itu. “Tak ada lagi alasan kehabisan blangko,” tukasnya.

Namun, Hafwan merasa kasihan dengan penduduk yang tinggal di permukiman susah internet. Selain itu, tidak semua orang bisa membeli smartphone.

“Inilah persoalannya… tapi pelan-pelan saja, paling tidak untuk penduduk perkotaan,” ujarnya.

Baca Juga :  Disdukcapil HSU Bakar Ribuan KTP

Sudah 3 Ribu Warga

Keharusan memegang gawai dan internet juga menjadi kekhawatiran Kepala Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana Kalsel, Zulkipli.

Namun, dia menegaskan penerapan KTP digital di provinsi ini belum 100 persen. “Sekarang masih diberlakukan e-KTP,” jelasnya kepada Radar Banjarmasin.

Ditekankannya, penerapan IKD ini bertahap, pasalnya masih ada beberapa daerah yang belum tersentuh sinyal internet.

“Tak hanya di Kalsel, di provinsi lain pun begitu. Pelaksanaannya bertahap,” tambahnya.

Sejak diluncurkan akhir tahun lalu, perekaman KTP digital di Banua baru sekitar 10 persen. Kalsel ditarget merekam hingga 25 persen penduduk sampai akhir tahun nanti.

“Akhir-akhir ini mulai ramai yang merekam. KTP digital ini memang perlu sosialisasi yang masif,” ujar Zulkipli.

Dalam pandangannya, cepat atau lambat, warga akan menyadari keunggulan KTP digital. “Semua perangkat (perekaman) sudah tersedia di semua kabupaten dan kota, warga tinggal datang saja,” ujarnya.

Meski di Kalsel baru terekam sekitar 10 persen, di Kota Banjarmasin peminatnya terbilang antusias. Sampai pertengahan Februari ini sudah terekam tiga ribu orang.

“Semua pegawai SKPD pemko kami rekam lebih dulu,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banjarmasin, Yusna Irawan.

Baca Juga :  Kejar Pemilih Pemula Sampai Sekolah, Banjarbaru Rekaman Keliling KTP-El

Dia menargetkan perekaman 10 ribu KTP digital sampai akhir tahun 2023. Didukung lima kecamatan, menurutnya target itu realistis. “Dan UPT (unit pelaksana teknis) kecamatan punya program jemput bola,” sebutnya.

Untuk merekam KTP digital, warga harus mengunduh terlebih dahulu aplikasi ‘Identitas Kependudukan Digital’ di Google PlayStore. Syarat utama, punya KTP elektronik dan terdaftar di Kartu Keluarga (KK). “Tinggal unduh, nanti petugas kami yang membantu. Paling lama 5 sampai 10 menit selesai,” terangnya.

Banyak keuntungan dari KTP digital ini. Pemegang bisa mengakses informasi tentang Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu, BPJS Kesehatan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), hingga kartu kepegawaian ASN.

“Semuanya jadi satu di IKD ini, sangat simpel, sangat komplet,” pungkas Yusna.

Akhir Era KTP Elektronik

Kelebihan

  • Tidak tergantung pada stok blangko.
  • Memuat informasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu.
  • Terkoneksi dengan data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
  • Khusus bagi ASN, terhubung dengan kartu kepegawaian.

Kekurangan

  • Harus memiliki ponsel pintar berbasis Android, karena harus mengunduh aplikasi IKD di Google PlayStore.
  • IKD juga belum tersedia untuk pengguna iOS.
  • Sulit diterapkan di daerah yang belum terjangkau internet.

(mof/gr/fud)

KTP Digital Masih Jauh dari Target

Meski penerapan KTP digital di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ditargetkan 25 persen, namun hingga sekarang angkanya masih jauh dari yang telah ditetapkan.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru