BANJARBARU – Tahapan pemilu 2024 terus bergulir. Tak terasa, pesta demokrasi ini hanya menyisakan kurang lebih satu tahun lagi akan digelar. Sekarang, pelaksana Pemilu sedang disibukkan dengan pendataan pemilih.
Pemilu 2024 sejatinya akan dihelat serentak tanggal 14 Februari 2024 nanti. Secara serentak juga, sekarang Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berjibaku di tahapan Coklit (Pencocokan dan Penelitian).
Di Kota Banjarbaru, kegiatan Coklit sudah berjalan lebih dari satu bulan. Tepatnya sejak 12 Februari lalu dan ditarget rampung hari ini, atau tanggal 14 Februari 2023.
Petugas coklit ini mendata dan mendatangi langsung warga yang masuk kriteria pemilih. Dari pintu ke pintu, petugas harus memastikan Coklit ini menyasar seluruh calon pemilih.

Menurut Komisioner KPU Kota Banjarbaru, Hereyanto, sekarang petugas sudah di tahap final. Yang mana tinggal melakukan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih.
“Untuk kegiatan Coklit ini dilakukan oleh 892 pantarlih yang tersebar di 5 kecamatan dan 20 kelurahan. Adapun, data pemilih yang dicoklit oleh pantarlih sebanyak 189.569 pemilih,” ujar Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Banjarbaru ini.
Coklit ujar Hereyanto memang harus dilakukan secara manual. Yang mana petugas pantarlih akan menyodorkan formulir A daftar pemilih dan diisi lewat mekanisme tatap muka dengan pemilih.
“Lalu, juga diisi secara elektronik dengan menggunakan aplikasi ecoklit yang bisa dijalankan melalui smartphone berbasis Android,” tambahnya.
Mendekati hari terakhir, Hereyanto mengklaim bahwa pelaksanaan coklit secara manual secara prinsipnya sudah mencapai 100 persen.
“Namun, hanya saja coklit yang menggunakan aplikasi ecoklit sejauh ini (kemarin) masih mencapai 90 persen. Hal ini terkendala lebih karena proses sinkronisasi data hasil ecoklit untuk masuk ke sistem,” paparnya.
Lantas apakah selama proses coklit ada kendala? Menariknya, menurut laporan petugas, ternyata masih cukup banyak warga yang sukar untuk ditemui. Mayoritas lantaran tak berada di rumah dan tengah bekerja.
“Di awal-awal pelaksanaan coklit memang ada sedikit kendala pantarlih untuk menemui warga. Terutama warga yang bekerja dari pagi sampai sore atau malam. Tetapi kemudian semua bisa teratasi sampai 100 persen,” ujarnya.
Pantarlih katanya mengakali dengan mengganti hari pendataan. Yang mana pemilih-pemilih yang bekerja atau tidak ada di rumah telah dicoklit pantarlih pada waktu hari libur kerja.
“Pantarlih juga sampai harus mengatur atau membuat janji terlebih dahulu,” tambahnya.
Selepas tahapan coklit, berikut nya Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan katanya akan melakukan penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran.
Yang mana hasil ini kemudian dilakukan rekapitulasi oleh PPS di tingkat kelurahan, lalu kemudian rekapitulasi oleh PPK tingkat kecamatan.
“Setelah itu oleh KPU Kota disusun DPS, selanjutnya rekapitulasi dan penetapan DPS pada tingkat kota,” katanya.
Sejauh ini, KPU Kota Banjarbaru katanya belum bisa menghitung berapa jumlah DPS (Daftar Pemilih Sementara) untuk Kota Banjarbaru. Namun KPU sendiri menarget kurang lebih satu bulan ke depan sudah terakumulasi.
“Untuk jumlah DPS masih menunggu hasil penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran oleh PPS. Sehingga untuk jumlah masih menunggu proses tersebut. Sesuai jadwal, penetapan DPS sesuai pedoman yang kita pegang akan dilaksanakan pada 5 April 2023,” pungkasnya. (rvn/yn/bin)