31.1 C
Banjarmasin
Saturday, 25 March 2023

Masih Banyak Sampah, Fungsi CCTV Eks TPS Kuripan Dipertanyakan

BANJARMASIN – Fungsi CCTV yang dipasang Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banjarmasin di lokasi eks-TPS Pasar Kuripan dipertanyakan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin. Politisi Partai Gerindra itu menilai keberadaan kamera pengawas tersebut seolah tidak berguna.

Faktanya lokasi tersebut masih saja ditumpuki sampah dengan jumlah yang banyak. Padahal ada tiga titik CCTV yang dipasang oleh Diskominfotik Kota Banjarmasin sejak November tahun lalu.

“Pemerintah harus membuka rekaman CCTV yang dipasang di sana. Dalam rekaman itu pasti akan kelihatan siapa yang masih membuang sampah di lokasi eks TPS Pasar Kuripan ini,” pintanya, Selasa (7/3) siang.

Menurut Yamin, Diskominfotik yang mempunyai akses membuka dokumen CCTV itu bisa menyerahkan rekamannya ke DLH Kota Banjarmasin untuk ditindaklanjuti. “Aneh kan. Apakah ini gara-gara rekaman CCTV yang dipasang kurang canggih, sehingga tidak bisa mendeteksi ciri-ciri pembuang sampah. Atau malah CCTV mati,” ujarnya.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Yamin meminta hal ini jadi bahan evaluasi dalam pengawasan kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah. “Mungkin pelakunya makhluk gaib, makanya sampai sekarang masih ada tumpukan sampah. Semoga saja kamera yang dipasang teknologinya sudah canggih,” sindirnya.

Ia menekankan agar pemko jangan terpaku dengan keberadaan CCTV saja. Pemantauan rutin harus tetap dilakukan secara langsung. Selain itu, DLH dan Diskominfotik Kota Banjarmasin juga harus memantau rekaman CCTV setiap hari.

Baca Juga :  Persuasif Saja Tak Cukup Cegah Masyarakat Buang Sampah Disini

“Sekarang zaman sudah canggih, bisa dipantau lewat online. Jadi tidak ada alasan lagi kalau pengawasan lokasi eks TPS Pasar Kuripan itu luput dari pemantauan,” tekannya.

“TPS di sana kan sudah ditutup. Jadi harus ada tindakan tegas dari pemerintah kepada si pembuang sampah. Jika ini terus dibiarkan, pasti orang lain juga akan mengikuti membuangnya,” tambahnya.

Ia menyadari bahwa dalam menjaga kebersihan lingkungan tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah atau dinas saja. “Harus ada peran dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan kita,” tukasnya.

Jika ada warga yang kenal, bisa melaporkannya kepada RT atau lurahnya untuk diberikan teguran sebagai efek jera. “Berilah teguran hingga tiga kali sebagai sanksi sosial. Nanti bisa saja berlanjut dengan sanksi denda,” tuturnya.

Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love menyatakan akan menjalin kerja sama dengan Satpol PP Banjarmasin serta aparat terkait untuk penegakan hukumnya. “Jika terekam masih membuang sampah di eks TPS tersebut, akan kita tindak,” janjinya.

“Nantinya bila masih ada membuang, kita akan viralkan video rekaman CCTV ke media sosial,” ancamnya.

Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari PR DLH yang disampaikan oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina saat perayaan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (4/3) tadi. PR menyelesaikan permasalahan sampah di empat lokasi. TPS Kampung Gedang, Lingkar Dalam, HKSN, dan Kuripan.

Baca Juga :  Tak Bertanggungjawab, Sampah Tebangan Pohon Marak di Banjarbaru

“TPS Kuripan itu memang sudah ditutup. Tapi, masih saja masyarakat membuang sampah di sana,” ungkap Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina di agenda tersebut.

Menurutnya, lokasi itu perlu penegakan hukum. Bukan hanya sekadar teguran atau mempublikasikan yang membuang sampah semata. Lebih dari itu, Ibnu juga meminta semua pihak jangan patah semangat lantaran Banjarmasin hanya mendapatkan Sertifikat Adipura di tahun ini.

“Di kategori kota besar hanya Balikpapan yang dapat, dan kota lain tidak. Jadi dirasa masih beruntung Banjarmasin mendapatkan Sertifikat Adipura. Apalagi, kriteria penilaian Adipura kali ini berbeda,” katanya.

Ditambah lagi setelah dua tahun pandemi, penggunaan produk bentuk kemasan di era digital juga makin meningkat. “Ini akan dievaluasi secara keseluruhan bersama dinas terkait. Apa yang menjadi kendala dan kekurangannya ada di mana,” ujarnya.

Ibnu juga meminta para petugas kebersihan tetap semangat. Upaya yang telah dilakukan sudah luar biasa untuk penanganan sampah di Banjarmasin. “Meski tahun ini belum bisa kita raih, optimis tahun depan direbut kembali trofi Adipura. Itu penting,” tuntasnya.(zkr/az/dye)

Tak Ada Habisnya, Tempat Sampah Liar Muncul di Pramuka

Persoalan sampah seperti tak pernah ada habisnya di Banjarmasin. Meski sudah dipasang papan imbauan dan spanduk larangan, nyatanya masih saja terjadi.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru