BARABAI – Beginilah kondisi jembatan di Desa Alat, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Rapuh dan mengkhawatirkan. Warga sering waswas saat melintas.
Warga setempat masih berharap kepada pemerintah untuk dilakukan perbaikan jembatan. “Sudah beberapa kali lantai jembatan diperbaiki. Tapi, hanya seadanya,” kata pengguna jembatan tersebut, Asad, Selasa (8/11).
Gegara jembatan rapuh, para lansia yang melintas kerap dibuat waswas. “Kasian mereka (lansia, red) harus menyeberang melawan rasa takut,” tambahnya.
Jembatan ini memang langganan rusak. Terhitung sudah 12 kali. Sering diterjang arus sungai Hantakan yang meluap.
Jembatan tersebut memang bukan satu-satunya. Sebenarnya ada tiga jembatan alternatif. Cuma jaraknya cukup jauh. Jembatan inilah yang jadi prioritas warga. “Paling strategis untuk dilewati. Bagi anak-anak ke sekolah. Warga ke kebun, maupun aktivitas sehari-hari. Kami menunggu harapan perbaikan,” pesannya.
Camat Hantakan, Syahri Ramadhan mengatakan jembatan tersebut akan dibangun secara permanen pada anggaran tahun 2023 mendatang. “Tapi, lokasinya agak ke hulu sedikit. Dekat jembatan gantung yang dibangun relawan,” terangnya.(mal/gr/dye)
