BANJARMASIN – Mulai Selasa (14/2) pekan depan sampai 28 Februari mendatang, pendaftaran jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dibuka.
Nama baru. Sebelumnya, jalur prestasi ini dinamai Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Di seluruh PTN, kuota jalur SNBP disediakan 20 persen. Lalu, siapkah sekolah mendaftarkan siswa berprestasinya?
Jauh-jauh hari, SMAN 2 Banjarmasin sudah menyiapkan data siswa yang akan didaftarkan.

“Pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) sudah selesai kami input, khususnya siswa yang berprestasi,” ungkap Wakasek Kurikulum SMAN 2 Banjarmasin, Fauzi Rahman kemarin (8/2).
Pengisian PDSS dimulai sejak 9 Januari lalu dan ditutup besok (10/2). “Setelah itu dilanjutkan dengan pendaftaran oleh siswa yang akan ditutup 28 Februari,” imbuhnya.
Sedangkan pengumuman kelulusannya pada 28 Maret mendatang.
Dijelaskannya, untuk pemilihan jurusan dan universitas, semuanya diserahkan ke siswa. Sekolah hanya mengarahkan mana program studi yang tepat.
“Kami juga hanya mengingatkan jadwal, jangan sampai tak mendaftarkan diri,” tukasnya.
Tahun lalu, sekolah di Kompleks Mulawarman meloloskan sebanyak 32 siswa berprestasi.
Sementara tahun ini ada sebanyak 166 siswa berprestasi yang didaftarkan.
“Jatahnya hanya 20 persen, mudah-mudahan tahun ini lebih banyak yang lolos,” harap Fauzi.
Dia memastikan, tak ada siswa berprestasi yang tertinggal. “Sudah beres semua, tinggal siswa saja. Kami pastikan juga tak ada yang tak mendaftar,” pungkasnya.
Terpisah, Wakil Rektor I ULM Bidang Akademik, Iwan Alfanie menerangkan kuota yang disediakan ULM sebanyak 6.888 mahasiswa baru.
Namun, untuk kuota jalur prestasi di tiap fakultas bervariasi. Lantaran tiap fakultas menetapkan komposisi yang berbeda. Dijelaskannya, sesuai aturan di Permendikbudristek No 48 Tahun 2022, kuota SNBP minimal 20 persen di tiap prodi.
Namanya juga jalur prestasi, syaratnya pun harus siswa yang berprestasi akademik. Memiliki nilai rapor semester satu sampai lima yang telah diunggah ke PDSS.
“Bagi siswa yang memilih prodi bidang seni dan olahraga, dia wajib mengunggah portofolio,” terangnya.
Siswa juga dibolehkan memilih dua prodi dari satu PTN atau dua PTN. “Jika memilih dua prodi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan sekolah asalnya. Namun, jika memilih satu prodi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun,” paparnya.
Iwan berharap, tak ada sekolah yang melewatkan kesempatan ini. “Sayang sekali jika tak dimanfaatkan. Kasihan siswa berprestasi di sekolah,” tutupnya. (mof/gr/fud)