Taman Satwa Kebun Binatang Mini Jahri Saleh tampak berbenah. Utamanya, perihal koleksi satwa di sana.
Dari hasil pantauan Radar Banjarmasin kemarin (8/2), ada sepasang burung merak di situ. Ukurannya sebesar itik.
Kepala UPT Taman Satwa Jahri Saleh, Sabransyah menjelaskan bahwa sepasang merak itu merupakan pengadaan koleksi satwa di tahun 2021 lalu. Ia tidak mengetahui dari mana burung bercorak indah itu didatangkan. Demikian pula dengan nominal biaya yang digelontorkan untuk pengadaannya. Maklum, Syabran baru enam bulan ditugaskan di taman satwa.
Saat diboyong ke taman satwa yang terletak di Kelurahan Sungai Jingah itu, ukuran sepasang merak itu sangat kecil. “Masih anakan. Seperti anak ayam. Itu berdasarkan cerita petugas di sini. Sekarang sudah lumayan besar. Terkadang bulunya juga tampak mengurai,” ujarnya, kemarin (8/2)

Kendati sudah lumayan besar, Syabran mengatakan bahwa sepasang merak itu masih belum bisa diletakkan di sangkar yang lebih besar. Alasannya, karena masih dianggap anakan. “Tunggu beberapa bulan lagi, atau jadi lebih besar dari sekarang, baru kami pajang. Biar tambah menarik,” ucapnya.
Selain sepasang merak, pihak UPT Taman Satwa Kebun Binatang Mini Jahri Saleh juga bakal menambah koleksi lain. Sepasang rusa sambar. Koleksi ini hibah dari Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel. Prosesnya sendiri masih berjalan.
Kabid Peternakan di Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, Teuku Inayatsyah membenarkannya. Beberapa waktu lalu, pihaknya juga sudah mengurus kelayakan kandangnya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel. “Mereka menindaklanjutinya dengan berkunjung ke sini. Melihat langsung kondisi kandang yang ada. Hasilnya, kandang yang disediakan dianggap layak,” ucapnya, kemarin (8/2).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin, dulu di Taman Satwa Kebun Binatang Mini Jahri Saleh pernah mengoleksi sepasang rusa sambar. Malang, sang jantan justru mati lantaran terendam banjir besar di awal tahun 2021 lalu. Alhasil, yang tersisa kini hanyalah rusa betina.
Lalu, kapan rusa sambar yang baru itu bakal tiba di Taman Satwa Kebun Binatang Mini Jahri Saleh? Inayatsyah bilang ditargetkan bakal direalisasikan tahun ini. “Masih kami urus kelengkapan surat menyuratnya. Ketika BKSDA mengeluarkan rekomendasi, maka rusa sambar itu akan langsung diboyong ke taman satwa,” jelasnya.
Penambahan koleksi satwa itu juga diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, M Makhmud. Bila dihitung sejak tahun 2021, jumlah koleksi yang ditambah lebih dari sepuluh hewan. Makhmud membeberkan koleksi hewan yang ditambahkan itu berasal dari berbagai sumber. Ada yang dibeli dari warga. Ada pula dari hasil evakuasi yang dilakukan oleh Tim Animal Rescue Kota Banjarmasin.
Makhmud tidak menjelaskan secara rinci terkait berapa jumlah anggaran untuk membeli hewan yang bakal diletakkan di taman satwa tersebut. Termasuk, apa jenis satwanya. “Pada intinya, kami sudah memiliki anggaran untuk menambah koleksi satwa di taman satwa. Sekitar puluhan juta,” tekannya.
Selain itu, pihaknya juga sedang fokus melakukan perbaikan sejumlah fasilitas di taman satwa. Mulai dari kandang, kursi, penataan pohon, hingga tanaman lainnya.
Menurut Makhmud, taman satwa adalah destinasi wisata. Pengunjung tidak hanya warga Banjarmasin saja. “Orang luar juga banyak. Makanya harus ditata. Malu bila kondisinya masih seperti itu-itu saja,” tambahnya.
Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Hewan (Keswan) DKP3 Banjarmasin, drh Annang Dwijatmiko bilang satwa yang ditambahkan itu sudah diseleksi dan dinilai cocok untuk dijadikan edukasi masyarakat. Ia menuturkan hewan yang ada di Taman Satwa Jahri Saleh saat ini berjumlah sekitar 30 ekor. Semuanya merupakan satwa koleksi lama. “Jumlah itu belum ditambahkan dengan koleksi satwa yang baru,” katanya.(war/az/dye)