23.1 C
Banjarmasin
Tuesday, 21 March 2023

Kisah Pilu Di Balik Penghargaan Pelanggan Teladan: Selalu Bayar Tagihan, Keluar Malah Angin

Tahun ini, PTAM Bandarmasih berusia setengah abad alias 50 tahun. Kemarin (7/3), penghargaan kepada pelanggan teladan pun diberikan. Meski disambut dengan keluhan.

Rasyidah tampak histeris. Di depan pintu rumahnya berulang kali mengucap syukur menyambut kedatangan Direktur Utama PTAM Bandarmasih Yudha Achmadi beserta jajaran, kemarin (7/3) petang.

Perempuan yang akrab disapa dengan nama Galuh Ramuk itu tinggal di Gang Pusara RT 13, Kelurahan Kuin Selatan. Dia lah yang beruntung terpilih sebagai pelanggan teladan tahun ini.

Atas raihan tersebut, menurut Yudha, Galuh berhak mendapat hadiah berupa satu unit motor matic. Hadiah itu bisa diambil di gelaran puncak acara HUT PTAM Bandarmasih ke-50 pada 9 Maret mendatang. Pemberitahuan dan surat undangan pengambilan hadiah diantar langsung petinggi perusahaan air minum di Kota Banjarmasin tersebut.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

“Alhamdulillah, ini hadiah menjelang malam yang baik. Malam nisfu syaban. Terima kasih banyak,” ungkapnya sembari memegang surat undangan dari direksi PTAM Bandarmasih itu, kemudian berfoto bersama.

Lalu, bagaimana bisa Galuh mendapatkan hadiah itu? Yudha Achmadi menjelaskan bahwa setiap tahun pihaknya selalu memberikan apresiasi kepada pelanggan PTAM Bandarmasih dengan cara diundi. Peraih hadiah undian itu jumlahnya puluhan. Namun untuk hadiah utama, masing-masing kecamatan hanya diambil satu orang. Hadiahnya pun beragam. Ada motor, mesin cuci, dan lain-lain.

Untuk bisa mendapatkan gelar sebagai pelanggan teladan atau berkesempatan mendapatkan hadiah itu, para pelanggan mesti rutin membayar tagihan leding di awal bulan. “Sedari tanggal 1 hingga tanggal 5 setiap bulannya. Kami sangat berterima kasih bila pelanggan mau membayar di tanggal itu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Leding Macet Sejak Ramadan, Warga Kuin Cerucuk Datangi DPRD

Mendengar apa yang diutarakan Yudha, Galuh pun lantas menyahut. “Nah, ayo bayar tepat waktu dari tanggal 1 sampai tanggal 5. Biar kita dapat hadiah,” serunya.

Saat itu tampak ada banyak tetangganya yang juga asyik menonton kedatangan rombongan, dan mengabadikan momen tersebut. Ya, rupanya kedatangan pihak PTAM Bandarmasih dianggap tontonan menarik dan layak diabadikan dengan gawai.

Apakah hanya sampai di situ cerita si Galuh? Ternyata mengejutkan. Galuh menuturkan sudah setahun ini, air leding di rumahnya tidak mengalir lancar. Kalau pun mengalir, itu hanya terjadi pada malam hari. Persisnya, sekitar jam 3 dini hari. Itupun dibantu dengan nyala pompa air. Alirannya tidak begitu deras. Keluhan itu diungkapkannya blak-blakan di hadapan jajaran direksi PTAM Bandarmasih yang hadir.

Hal senada juga diungkapkan warga yang rumahnya berada persis di sebelah Galuh. Namanya, Siti Aminah. Perempuan 67 tahun yang tinggal sendirian di rumahnya itu juga membenarkan apa yang disampaikan Galuh. Air leding memang hanya mengalir pada jam 3 dini hari.

Aminah tak seberuntung warga lainnya, karena tidak memiliki pompa air di rumahnya. “Jadi, mau tak mau hanya berjaga saat malam hari. Itu pun seperti rebutan. Depan belakang, dan samping rumah saya ini semuanya pakai pompa air,” ucapnya. “Air yang keluar pun kecil sekali. Itupun bila tidak saya tinggal tidur, karena merasa capek berjaga,” tuturnya.

Baca Juga :  2 Kali Bocor, Perbaikan Pipa Air di Jalan Pramuka Banjarmasin Akhirnya Rampung

Beruntungnya, Aminah masih dipersilakan untuk meminta air leding di rumah tetangganya yang baik hati itu, Galuh. “Terus terang, walaupun air sering tidak mengalir, saya tetap bayar tagihan leding,” ungkapnya.

CEK AIRNYA: Siti Aminah memperlihatkan keran air di rumahnya yang tidak mengucurkan air, kemarin (7/3) petang. Di Gang Pusara, RT 13 Kelurahan Kuin Selatan, krisis air bersih masih terjadi. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

“Perbulan saya membayar tagihan Rp20 ribu. Tak apa-apa, dari pada aliran leding saya dicabut gara-gara tak bayar. Nanti bila hendak memasang malah tambah mahal atau repot lagi,” ucapnya.

“Semoga saja beliau-beliau yang datang ini juga memerhatikan nasib kami yang kesulitan air leding ini,” harapnya.

Memastikan perkataan Galuh dan keluhan Aminah, Yudha Achmadi tampak sempat mengecek keran air leding milik warga. Salah satunya keran air yang ada di rumah Galuh.

Nyatanya, memang tak ada air yang mengalir petang itu. Ketika pompa air dinyalakan, keran air diputar, yang keluar hanya angin. Bukan air.

“Urusan jalan atau tidaknya air, biar kami turunkan petugas. Yang jelas, kita bisa meniru apa yang dilakukan Ibu Galuh. Membayar tagihan tepat waktu, meskipun air leding tidak mengalir,” pungkasnya.(war/az/dye)

Pipa PTAM Bandarmasih Sering Bocor karena Sudah Tua, 4 Tiang Kabel Terpaksa Dicopot

Pipa PTAM Bandarmasih bocor lagi. Kali ini terjadi pada pipa berdiameter 630 mm di Jalan Soetoyo S, Kecamatan Banjarmasin Tengah, kemarin (14/3).

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru