BANJARBARU – Aparat penegak Perda: Satpol PP tak lepas dari kegiatan razia hingga dilibatkan dalam penggusuran warga. Beracuan pada peraturan daerah, mereka bertugas menjaring pelanggaran yang muncul.
Kemarin (7/3), Satpol PP di seluruh Indonesia serentak merayakan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-73. Di hari yang sama, juga berbarengan HUT ke 64 Satlinmas dan HUT ke 104 Damkar.
Di Kota Banjarbaru, apel HUT digelar di halaman Mako Satpol PP Banjarbaru. Seluruh jajaran petugas berbaris. Yang memimpin HUT langsung Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin.
Di hadapan petugas, Aditya memberikan wejangan plus instruksi. Ia meminta agar petugas dapat bekerja dengan humanis namun juga tegas.
“Harus disiplin dan juga mengedepankan humanis. Namun jangan juga tak tegas, harus tetap tegas,” seru Wali Kota.
Pola pikir dan sikap seperti ini pinta Aditya harus ditanamkan di seluruh anggota Satpol PP. Sebab, tantangan Kota Banjarbaru ke depan ujarnya pasti terus meningkat.
“Saya yakin jika cara humanis, disiplin namun tegas tadi diterapkan, maka giat atau program Satpol PP bisa berjalan lancar dan juga dicintai masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kasat Pol PP Banjarbaru, Hidayaturrahman memastikan bahwa instruksi Wali Kota akan diterapkan. Termasuk utamanya katanya adalah bersikap humanis ke masyarakat.
“Kita akan berusaha menerapkan senyum, sapa dan salam dengan mempertahankan sikap tegas,” yakin Kasat Pol PP Banjarbaru.
Baginya, petugas penegak Perda harus melaksanakan tugas dengan baik dan berkualitas. “Yang terpenting kita akan berusaha tidak menyakiti hati masyarakat.”
Sebenarnya keberhasilan yang mereka ingin capai kata Kasat adalah ke depannya masyarakat bisa menertibkannya secara mandiri. Tanpa harus diminta apalagi dipaksa oleh petugas.
“Salah satu caranya dengan pendekatan yang lebih baik sehingga dengan kesadaran mereka mampu menertibkan diri sendiri,” pungkasnya. (rvn/yn/bin)
