KANDANGAN – Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan beberapa tindakan sebagai upaya pencegahan flu burung masuk ke HSS.
Kegiatan yang dilakukan adalah penyebaran informasi dan edukasi, penyemprotan keranjang dan mobil pengangkut ternak unggas, hingga pembagian disinfektan untuk pedagang pengumpul, Selasa (7/3) kemarin.
Kabid Produksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian HSS Abdullah Faridi mengatakan pengendalian ini dilakukan agar unggas di Kabupaten HSS tidak terserang flu burung.
“Sejauh ini di Kabupaten HSS saat ini belum ada ditemukan kasus flu burung,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Kegiatan pengendaian ini dilakukan dibeberapa titik.“Di pasar unggas Loklua, pasar unggas Muhara Ulin, dan tempat kumpul pedagang unggas di Amawang Kiri,” katanya.
Petugas memberikan imbauan supaya pedagang sampai peternak supaya menjaga kebersihan dan jangan membeli ternak sembarangan dari luar daerah. Segera melapor kan kalau ada terlihat gejala flu burung.
“Lapornya bisa langsung ke Kepala Puskeswan HSS langsung di nomor 085348215551,” sebut Faridi.
Sementara Kepala Puskeswan Dinas Perikanan HSS, Roni Ariyadi mengatakan sejak diterbitkannya surat edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1), jajarannya sudah menerjunkan petugas kesehatan hewan diseluruh titik peternakan unggas diseluruh kecamatan.
“Dari hasil pengamatan di lapangan sampai saat ini belum ditemukan penyakit H5N1 atau flu burung di Kabupaten HSS,” ujarnya.
Pendataan peternakan unggas skala kecil maupun skala besar juga selalu dilakukan setiap saat dikala petugas memberikan pelayanan kesehatan hewan di lapangan.
“Peternak juga selalu kami beri edukasi tentang penyakit flu burung, baik cara penularan, pencegahan maupun penanggulangannya dengan tujuan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaannya,” katanya.
Berbagai langkah terus dilakukan untuk mencegah flu burung mulai dari aktif melakukan monitoring peternakan unggas di seluruh masyarakat sekaligus mengamati perkembangan kesehatan maupun penyakit yangg terjadi di kandang.
“Sampai melaksanakan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten HSS sebagai upaya antisifatif penularan virus flu burung, serta memberikan disinfektan (obat semprot kandang) kepada peternak unggas sebagai upaya pencegahan penularan virus flu burung,” tutur Roni. (shn/ij/ran)
