BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengatakan, Aero City sudah masuk program prioritas nasional. Sehingga saat ini masih menunggu tindak lanjut dari pusat.
“Aerocity sudah kita ekspose dan sudah diterima Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), tinggal tunggu implementasi dari pusat,” katanya, Selasa (7/3).
Bahkan, kata Aditya, saat ekspose aero city ini diterima langsung oleh Menteri Bappenas, Suharso Monoarfa. Konsep, perencanaan, dan lainnya juga sudah disampaikan. “Secepatnya kata beliau akan direalisasikan,” katanya.
Namun, ia akui ada sedikit perubahan. Yang mana, perubahan itu lebih menyediakan dengan daerah resapan dan kondisi Bandara Internasional Syamsudin Noor.

Apakah aero city ini berkaitan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sedang digodok? Ia katakan tidak bersinggungan secara langsung.
“Yang ada jalan di sekitar bandara akan lebih diperbesar, penambahan sarana prasarana, dan infrastruktur di sekitar sana,” tutupnya.
Menengok laman LPSE, saat ini, untuk penyusunan dokumen masterplan dan site plan pengembangan kawasan aerocity pada Sub BWP 3 dan 5 tengah tender.
Nilai HPS (Harga Perkiraan Sendiri) adalah Rp350 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarbaru.
Maksud pekerjaan jasa ini adalah menyusun satu design guideline bagi kawasan agar menggariskan kawasan itu tertata dengan baik. (dza/yn/bin)