BANJARBARU – Misbar Banjarbaru menayangkan film karya pelajar sekolah tingkat SMA dan SMK di Banjarbaru pada Senin (6/3) malam.
Di bangku yang semen berbentuk anak tangga itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin turut berhadir. Beberapa kepala dinas di Banjarbaru juga ikut menyaksikan.
Pakaian Aditya malam itu lebih kasual. Mengenakan baju hitam bercorak panjang, dengan corak mickey mouse di bagian lengan.
Sebelum ia menonton film pertama, Delusi karya pelajar SMK Telkom Banjarbaru. Ia menyerahkan plakat bingkai Festival Film Pelajar Banjarbaru.

Sebagai tanda terima kasih ke sekolah-sekolah yang sudah berpartisipasi. Setelahnya, Aditya melanjutkan dengan sambutan.
Setelah menonton dua film pendek, Aditya memuji karya besutan pelajar Banjarbaru itu. Dari cerita, pengambilan video, sudah cukup baik dan perlu ditingkatkan.
“Insya Allah sudah bisa bersaing dengan film nasional,” katanya.
Selain itu, Aditya juga mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi untuk Akademi Bangku Panjang Minggu Raya yang berinisiatif menyelenggarakan festival film ini.
“Tentunya saya berharap dengan dilaksanakan festival film pelajar Kota Banjarbaru ini dapat kian membangkitkan semangat dari para insan muda Kota Banjarbaru agar terus berkarya khususnya dalam bidang perfilman,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Misbar HE Benyamine mengatakan, ide dasar festival ini adalah upaya menggali film yang diproduksi oleh pelajar di Banjarbaru.
“Setelah kita kirim surat-surat ke sekolah di Banjarbaru, ternyata mereka punya banyak film. Tapi film-film pendek,” jelasnya.
Ia juga katakan, dari penjualan tiket film di Misbar ini, separuhnya akan kembali kepada pembuat.
“Kita melihat bagaimana pendistribusian film bisa dilakukan. Sehingga pergerakan ekonomi kreatif bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Sebagai awal, Ben berharap festival ini akan menjadi stimulus bagi pelajar lain di Kalimantan Selatan. “Kami juga masih menunggu yang lain untuk berpartisipasi,” tutupnya. (dza/yn/bin)