BANJARMASIN – Dua peserta tidak hadir dalam seleksi tertulis Komisioner KPU Kalsel periode 2023-2028 di lab komputer kampus Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), kemarin (6/3) pagi.
Mereka adalah Dahtiar dan Sugian Noor. Keduanya, langsung didiskualifikasi atau digugurkan.
“Tak ada dispensasi. Langsung gugur,” kata anggota panitia seleksi Varinia Damayanti. Pelamar yang bersaing pun tersisa 67 orang.
Jika lulus dari tahapan ini, berikutnya adalah tes psikologi. Untuk pelaksanaannya, timsel menggandeng Korem 101 Antasari.

“Tapi kami belum mendapat kepastian (soal kapan dan di mana) dari TNI AD. Kami masih menunggu,” terangnya.
Mengacu jadwal, tes psikologi itu mestinya berlangsung antara tanggal 8 sampai 11 Maret.
Jumlah peserta akan dikerucutkan hingga tersisa 20 orang saja. Mengacu nilai akumulasi dari kedua tes. “Nanti hasil kedua tes akan diranking. Dipilih 20 orang yang akan mengikuti tes selanjutnya, yakni tes kesehatan,” jelas Varinia.
Menggunakan metode computer assisted test (CAT), dalam tes kemarin, peserta harus mengerjakan 105 butir soal. Seratus pilihan ganda, lima soal esai. “Total nilainya 150. Soal esainya bernilai 50,” sebutnya.
Peserta diberi jatah 150 menit. Sama seperti tes lima tahun lalu, Edy Ariansyah menjadi peserta pertama yang keluar.
Dimulai tepat pukul 10.00, dia sudah keluar ruangan sekitar pukul 10.50. “Alhamdulillah lancar,” ujarnya saat meninggalkan ruangan.
Edy adalah petahana, saat ini ia masih menjabat Komisioner KPU Kalsel.
Menurutnya, soal yang disajikan tak jauh-jauh dari pelaksanaan teknis dan aturan main pemilu. “Termasuk aturan hukum terbaru. Jadi harus memahami,” tutupnya. (mof/gr/fud)