MARABAHAN – Piala Adipura ke-3 yang diraih Pemkab Batola, diarak keliling kota Marabahan, Senin (6/3). Pj Bupati Batola Mujiyat didampingi Forkopimda, mengelilingi kota Marabahan. Dengan menggunakan pikap.
Sebelumnya, PPiala Adipura kategori Kota Kecil itu diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Selasa (28/2) di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Arak-arakan Adipura ini disambut pelajar yang ada di Marabahan. Di beberapa titik para pelajar menunggu kedatangan arak-arakan ini, seperti di Jalan Jendral Sudirman, Jalan Kartini, dan AES Nasution.
“Tiga kali perolehan Adipura, secara kualitas gotong royong, penjagaan kebersihan, dan lingkungan terkelola dengan baik,” ujar Mujiyat yang terlihat sumringah saat memamerkan piala Adipura yang diraih.

Semua itu sebutnya tidak terlepas dari adanya gotong royong atau keterpaduan antara SKPD, masyarakat, dan pasukan kebersihan. “Semoga tahun selanjutnya lebih meningkat,” ujarnya.
Tidak hanya harapan mempertahankan piala Adipura saja, kedepannya Mujiyat mengatakan akan membuat tugu adipura. Ini sebagai monumen keberhasilan bersama. “Nanti kita lihat dimana letak tugu itu,” ujarnya.
Sementara itu Mety Monita, Kabid Pengelolaan sampah DLH Batola mengatakan tahun depan, Batola harus bisa kembali memperoleh piala Adipura. “Kita (DLH) sebagai leading sector, dinas lain sebagai pendukung, maka kita bisa mendapatkan lagi piala Adipura,” ujarnya.
Mety mengungkapkan, pasar merupakan tempat dengan penilaian tertinggi. Karena itu perlu kesadaran penjual dan pembeli di pasar. Pedagang diharapkan berjualan di lapak yang disediakan. Tidak di jalan-jalan yang tidak sesuai dengan peruntukan.
Sementara itu bicara tenaga kebersihan di Batola, Mety mengatakan sekitar 150 tenaga kebersihan sebenarnya masih belum cukup. “Idealnya 200 tenaga kebersihan. Kalau ada penambahan kami sangat berharap,” ujarnya.(bar/ij/ran)