BANJARBARU – Tanggal 5 Juni kemarin merupakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. “PR (pekerjaan rumah) yang paling kelihatan adalah masalah sampah plastik. Ini masih menjadi isu penting,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana.
Ia sampaikan di sela puncak peringatan di Desa Sungai Bakau Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut, kemarin (5/6).
Selain sampah plastik, DLH juga menjadikan perubahan iklim sebagai isu utama dalam peringatan ini.

Masih termasuk dalam program Revolusi Hijau, digelar penanaman pohon serentak di 13 kabupaten dan kota.
Khusus di Desa Sungai Bakau, ditanam 7 ribu bibit bakau di areal seluas 2,5 hektare dengan metode rumpun berjarak.
“Kami harap ke depan ekosistem mangrove ini menjamin keberlanjutan sumber mata pencaharian masyarakat,” harapnya.
Hanifah mengungkap, pada 2025 nanti pemerintah menargetkan persoalan sampah bisa dikurangi 30 persen dan penanganannya bisa mencapai 70 persen.
“Meskipun ini sangat berat, kami optimis bisa mencapai target tersebut secara bersama-sama,” tutupnya. (ris/gr/fud)