BANJARBARU – Sejumlah pengunjung Taman Panglima Batur di Banjarbaru mengeluh. Sebab, taman yang tergolong baru dibangun ini sudah “diserang” oleh PKL liar.
Menurut salah satu pengunjung, Ami (41), di taman yang berlokasi di kawasan bundaran Jalan STM ini ada dua PKL yang berjualan. Keduanya katanya menjajakan mainan anak-anak.
“Pas sore kemarin (Sabtu, red), ada dua orang. Mereka jualan mainan anak-anak. Nah itu yang kurang nyaman karena ada yang berjualan menggelar lapak tikar jadi area taman agak terpangkas,” kata warga Mentaos Banjarbaru ini.
Bagi Ami, Taman sejatinya harus bebas dari PKL. Terlebih taman pandangnya adalah tempat publik yang bisa ramah untuk anak-anak.
“Saya lihat kalau taman Panglima Batur ini kan konsepnya taman ramah anak ya, disana juga ada beberapa wahana edukasi, sebenarnya lebih bagus anak-anak fokus ke wahana edukasinya ketimbang teralihkan fokusnya sama mainan,” katanya.
Senada, Fahrul (31), warga Ratu Elok yang juga memboyong anaknya bermain di Taman Panglima Batur mengeluhkan hal serupa. Perhatian anak-anak nilainya katanya malah terfokus pada aneka mainan yang dijajakan oleh PKL.
“Sebenarnya kan tujuan kita ke taman agar anak-anak bisa bermain leluasa, kalau ada yang menawarkan mainan lagi di taman ya kurang tepat. Apalagi ini kan taman edukasi dan bermain untuk anak,” katanya.
Selain itu, ia juga khawatir kalau kedepannya makin banyak PKL yang malah ikut berjualan di area taman. Sebab, tak dapat dipungkiri katanya bahwa Taman Panglima Batur ini digemari anak-anak.
“Seingat saya di awal itu baru satu orang (PKL) yang berjualan, nah kemarin malah ada dua. Ini kan bisa bertambah lagi kalau dibiarkan, harapan saya taman bisa steril dari PKL liar,” ungkapnya.
Soal keluhan ini, Kepala Bidang Sarana Dan Utilitas Disperkim Kota Banjarbaru, Anwari Helmi memberikan tanggapannya.
Menurut Anwari, bahwa pihaknya nanti akan segera mengecek keluhan tersebut langsung ke lapangan. Jika ditemukan, pihaknya berjanji akan memberikan teguran agar tak berjualan di area taman.
“Untuk PKL liar memang tidak boleh berjualan di area taman sesuai aturannya,” kata Anwari menjawab.
Anwari menyebut jika Disperkim Banjarbaru pastinya juga akan berkoordinasi dengan SKPD lain untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat ini.
“Kita koordinasi dulu bagaimana penanggulangannya. Yang jelas kita berterima kasih kepada masyarakat yang sudah peduli dan memberikan aspirasinya untuk Kota Banjarbaru,” tuntasnya. (rvn/yn/bin)
