31.1 C
Banjarmasin
Monday, 20 March 2023

Perumahan Dinas Guru di Banjarmasin Terbengkalai, BPKPAD: Itu Masih Kewenangan Disdik

Kumuh dan tak layak huni. Mungkin hanya kalimat itu yang bisa menggambarkan kondisi rumah dinas guru di salah satu sudut Kota Banjarmasin.

Kompleks Guru Tanjung Sari hanya sekitar 11 menit dari Gedung Balai Kota di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Tak jauh dari Jembatan Gerilya, Kompleks Guru Tanjung Sari ada di Jalan Teluk Kubur.

Perumahan guru ini bisa dilihat dari plang sederhana berwarna putih dengan tulisan ‘KONFLEK GURU Tjg SARI RT 22’ yang dipasang warga di bagian jalan masuk kompleks tersebut.

Saking kumuhnya, ada dua rumah dinas yang mengalami kerusakannya paling parah di Kelurahan Tanjung Pagar itu. Di rumah dinas guru nomor 30 berwarna biru, dan rumah nomor 28 berwarna oranye.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Dari depan pun sudah tampak bahwa rumah itu memang sudah tidak layak huni. Bagian lantai, dinding sampai atap rumah dinas guru ini sudah compang-camping. Aliran listrik pun sudah tidak ada. Rumah yang hampir roboh ini tentu tidak ada penghuninya.

Baca Juga :  Kalsel Alami Learning Loss, Pendidikan Tergadai Kebijakan Pemprov Kalsel

“Sudah lebih lima tahun dibiarkan hancur seperti ini,” ungkap Siti Kamila. Dia salah warga yang tinggal tepat di seberang rumah dinas yang hampir ambruk tersebut.

Wanita berusia 60 tahun ini menceritakan bahwa dua hari yang lalu, ada pegawai pemko yang datang melihat kondisi rumah dinas terebut. “Katanya mau dibongkar. Tapi, tidak tahu kapan pembongkaran itu dilakukan,” ujarnya.

Selama puluhan tahun tinggal di sana, Kamila belum pernah menyaksikan ada perbaikan di rumah tersebut. “Makanya sampai rusak seperti ini. Mungkin belum ada anggaran. Mungkin gara-gara itu juga yang membuat rumah dinas beberapa saja yang ada penghuninya,” tebaknya.

Dari delapan rumah dinas guru di Kompleks Guru Tanjung Sari, hanya tiga terisi. Itu pun kondisinya hampir semuanya sama. Baik yang ada penghuninya maupun tidak. Bedanya tiga rumah dinas yang ada penghuninya terlihat sedikit lebih terawat.

Satu di antaranya rumah yang dihuni sepasang lansia pensiunan ASN Kota Banjarmasin. Muhammad Husni pensiunan Dinas Perizinan yang sudah berusia 84 tahun, dan Siti Huriah pensiunan guru berusia 81 tahun. “Sudah puluhan tahun kami tinggal di sini. Walaupun kami sudah pensiun, anak kami masih jadi guru,” ucap Siti Huriah, Jumat (3/3) sore.

Baca Juga :  Setuju Hibah 1 Miliar Kembali Dianggarkan

Ia menceritakan sebelum purna tugas sebagai guru, ia bersama sang suami sudah tinggal di perumahan guru tersebut. Bahkan saking lamanya, mantan Kepala SDN Kelayan Timur 3 itu sampai lupa tahun berapa tepatnya mulai menghuni rumah dinas tersebut. Namun, ia menekankan masih menghuni rumah dinas guru ini bukan berarti ingin tempat tinggal gratisan.

“Kami sewaktu-waktu saja ada di rumah ini. Hari ini kebetulan kami ingin menjenguk anak, sekalian mengenang masa-masa kami sewaktu masih jadi Pegawai Kota Madya,” ujarnya. “Kalau tempat tinggal tetap ada di Gambut, Kabupaten Banjar,” sambungnya.

Siti Huriah enggan mengomentari rumah dinas guru yang hampir roboh.

Embung Sidodadi Minim Penerangan, Bisa Digunakan Sekelompok Remaja Berbuat Tak Pantas

Ketua LPM Loktabat Selatan, Bambang Puji Harianto mengeluhkan minimnya penerangan di kawasan Embung Sidodadi, Kelurahan Loktabat Selatan, Banjarbaru.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru