27.1 C
Banjarmasin
Thursday, 23 March 2023

JPO Banjarbaru Diberi Pembatas Kendaraan

BANJARBARU – Setelah sempat diterobos motor. Kini, akses naik dan turun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Banjarbaru telah sah diberi pembatas. Pembatas ini untuk memblokir akses pemotor nakal.

Dari pantauan, pembatas cukup berlapis. Dari dibangun trotoar hingga dipasang tiang pembatas. Selain itu, penanda jalur naik dan turun juga tampak sudah dipasang.

Angga Ramadhan, salah satu pengguna JPO baru tahu ada pembatas tersebut. Ia yang sudah pernah ke JPO satu pekan sebelumnya mengaku belum melihat tambahan pembatas ini.

“Mungkin karena sebelumnya ada motor yang nekat melintas ya jadi dipasang. Ya bagus saja sih, karena akses buat masuknya sebagai pejalan juga mudah saja sebab ada rongganya,” katanya.

Baca Juga :  Proyek Terlambat, Kontraktor JPO Km 34 Kena Denda
010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Terkait ini, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Adi Maulana coba menjelaskan.

Diurainya, bahwa memang pembatas itu sudah direncanakan sedari adanya kasus pemotor nekat menaiki JPO. Yang mana, kurang lebih satu bulan terakhir, pihaknya segera membangun pembatas tersebut.

“Sejak ada kejadian itu, kita langsung buat perencanaan. Setelah ada hasilnya, maka langsung eksekusi pengerjaan fisiknya. Sekarang sebenarnya masih dikerjakan, tapi sisa tahap finishing saja,” katanya.

Pembatas yang digunakan ini kata Adi sudah dirancang sedemikian rupa. Yang mana tujuan utamanya memang untuk memblokir akses pemotor nakal.

“Namanya bollard. Jadi, untuk pejalan kaki tetap aman dan ramah. Karena tidak full di blokir, ada rongga atau celah di bagian tengahnya juga,” katanya.

Baca Juga :  Sukses JPO Pertama, JPO Kedua di Banjarbaru Segera Dibangun, Disini Lokasinya

Lantas bagaimana jika tetap ada yang pemotor nakal dan memaksa naik? Menurut Adi, bahwa tindakan seperti itu pasti ada konsekuensinya. Terlebih JPO ini masuk kategori fasilitas publik.

“Ya ada konsekuensi (hukum). Bisa mengacu dengan Undang-undang lalu lintas maupun Perda Ketertiban Umum. Apalagi di areal JPO juga sudah terpasang kamera CCTV, jadi pasti terawasi,” katanya.

Meski demikian, sebenarnya yang terpenting kata Adi adalah kesadaran dan kedewasaan warga. Karena pembatas ini katanya hanya antisipasi untuk menjaga fasilitas yang ada.

“Tentu kita selalu mengimbau agar warga dan pengguna JPO untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang ada di JPO,” pungkasnya. (rvn/yn/bin)

JPO Kedua Banjarbaru Mulai Desain, Dewan Minta Sabar Dulu

Pemko Banjarbaru sempat mempunyai agenda membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) lagi. Titiknya masih di Jalan A Yani, namun di wilayah Liang Anggang.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru