27.1 C
Banjarmasin
Thursday, 23 March 2023

SAH..! Tarif Leding Naik Bulan September, untuk Pelanggan MBR Bakal Disubsidi

BANJARMASIN – Meski banyak mendapat penolakan, tak membuat PT Air Minum (PTAM) Bandarmasih membatalkan rencana kenaikan tarif leding. Sesuai agenda, September 2022, sudah diberlakukan.

Semua kategori pelanggan bakal dikenakan kenaikan 10 persen atau seratus rupiah per kubik. Khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan mendapat subsidi dari Pemerintah Kota Banjarmasin.

“Nanti ada subsidi untuk pelanggan MBR. Jumlahnya 26 ribu,” ungkap Direktur Utama PTAM Bandarmasih, Yudha Achmady, kepada awak media, usai konsultasi publik, Selasa (2/8) siang.

Besaran kenaikan itu, menurut Yudha, sebenarnya masih rendah. Jika dibandingkan daerah lain. Karena, jika dihitung rata-rata, masih berada di tengah ambang batas atas dan bawah. “Naiknya masih kecil,” ujarnya.

Baca Juga :  Rapat Paripurna Penyertaan Modal PTAM Bandarmasih Tertunda, Fraksi Tagih Audit Keuangan
010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Yudha memahami, jika rencana ini sempat menimbulkan gejolak di masyarakat. Namun, keputusan penyesuaian tarif harus dilakukan. Mengingat melonjaknya biaya operasional, bahan kimia, air baku, listrik, hingga pajak. Jika tidak segera disesuaikan, bakal menyulitkan operasional perusahaan.

Ia bersyukur, dalam forum konsultasi publik, PTAM dipersilakan menyesuaikan tarif leding. Dengan catatan, harus diikuti dengan peningkatan pelayanan lebih baik lagi.

Karena itu, ia berjanji akan segera membenahi wilayah-wilayah yang sering mengalami gangguan. Misalnya, memasang jaringan pipa baru di kawasan Banjarmasin Barat dan Utara. Supaya distribusi air semakin lancar sampai ke semua rumah pelanggan. “Syarat yang diminta forum, tingkatkan pelayanan,” ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Kota Banjasrmasin, Awan Subarkah, mengatakan, skema subsidi itu ditawarkan pihaknya kepada PTAM. Agar kenaikan tidak membebani masyarakat.

Baca Juga :  Soal Penambahan Modal PTAM Bandarmasih, Sejumlah Fraksi Tetap Belum Setuju

“Menurut saya, ini sangat bagus. Sebagai pembelaan kita kepada masyarakat bawah, karena sudah disubsidi pemko,” ujarnya.

Anggaran yang dibutuhkan untuk mensubsidi pelanggan MBR sebesar Rp 6,6 miliar per tahun. Dana hibah dari pemko yang diberikan kepada masyarakat nanti diberikan dalam bentuk selisih kenaikan tarif.

Apakah artinya dewan sepakat dengan kenaikan tarif? Awan menegaskan, pihaknya tidak sepakat. Legislatif ingin, PTAM sosialisasi dulu ke masyarakat. Sehingga tidak menimbulkan gejolak.

Langkah selanjutnya, dewan minta PTAM segera melakukan sosialisasi. Berikan pemahaman dengan baik, sehingga warga bisa mengerti. Dengan begitu, gejolak bisa diredam. (gmp)

Pipa PTAM Bandarmasih Sering Bocor karena Sudah Tua, 4 Tiang Kabel Terpaksa Dicopot

Pipa PTAM Bandarmasih bocor lagi. Kali ini terjadi pada pipa berdiameter 630 mm di Jalan Soetoyo S, Kecamatan Banjarmasin Tengah, kemarin (14/3).

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru