BANJARMASIN – Uji kelayakan dan kepatutan calon komisioner KPU kabupaten dan kota se-Kalsel (minus Tabalong) dimulai hari ini (3/6) hingga lusa (5/6).
Tes ini dikawal oleh lima komisioner KPU Kalsel. Ini pekerjaan pertama mereka usai dilantik di Jakarta, akhir Mei tadi.
Uji kelayakan dan kepatutan menerapkan sistem dua panel. Calon komisioner juga tidak langsung berhadapan dengan kelima komisioener. Sebab lima komisioner KPU Kalsel akan dibagi dua tim.

Pada hari pertama untuk daerah Tanah Laut, Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala. Dari empat kabupaten ini jumlah pesertanya sebanyak 35 orang.
Sedianya, ada 10 orang yang lulus ke tahapan ini. Namun, pada beberapa daerah kurang dari itu. Contoh, Kotabaru hanya tujuh orang dan Tala hanya delapan orang.
Pada hari kedua, Ahad, uji kelayakan dan kepatutan untuk Banjarmasin, Banjarbaru, Tapin dan Hulu Sungai Selatan. Total 40 orang.
Senin hari terakhir giliran Banjar, Hulu Sungai Tengah, Balangan dan Hulu Sungai Utara. Pesertanya berjumlah 40 orang.
Dalam tes ini, tiap peserta diuji selama setengah jam. Agar tepat waktu, peserta wajib hadir satu jam lebih awal dari jadwal.
Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa menegaskan, peserta yang tak hadir tanpa kabar dan datang terlambat dipastikan bakal langsung dicoret.
Namun bila peserta memberi kabar dengan alasan yang masuk akal, masih bisa diberi dispensasi.
Ia memahami, sebab uji kelayakan dan kepatutan ini berbarengan dengan tes kesehatan calon anggota Bawaslu Kalsel. Rupnya ada pelamar yang mengikuti dua seleksi sekaligus.