26.1 C
Banjarmasin
Selasa, 26 September 2023

Terhirup Bau Limbah dari Penjara Bertahun-tahun Lamanya

BANJARMASIN – Warga Gang Purnawirawan, Kelurahan Pelambuan, Banjarmasin Barat mengeluh aroma menusuk hidung yang tercium di sekitar tempat tinggal mereka. Aroma limbah yang keluar dari selokan Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2 A Banjarmasin ini sejak lama dikeluhkan warga.

Penyisiran Radar Banjarmasin ke lokasi kemarin (2/6), aliran limbah dari selokan menuju sungai itu airnya berwarna hitam dan kotor. Sungainya juga tak berfungsi maksimal karena dipenuhi lumpur kental yang diduga kuat dari hasil endapan limbah keluar dari selokan lapas.

Aroma khas limbah itu tercium sejak memasuki kompleks perumahan pegawai lapas. Persis di belakang gedungnya, hingga radius 50 meter. Aroma tercium semakin kuat apabila terbawa angin.

03-Wedding-Package-favehotel-Banjarbaru-2023

Tak tanggung-tanggung, tiga RT sekitar lapas tercemar aroma limbah tersebut. Terlebih mereka yang tinggal di sekitar sungai sebagai muara selokan lapas tersebut. “Sudah lama aroma ini kami keluhkan. Sebelum saya menjadi Ketua RT,” ungkap Ketua RT 3, Prakarsa Takari yang rumahnya persis berada di belakang gedung lapas.

Baca Juga :  Limbah Tahu di Sungai Ulin Meresahkan Warga, Akademisi: Pemilik Salah Kelola

Dulunya, rumah Prakarsa persis di ujung tembok lapas. Tempat keluarnya limbah dari dalam lapas ke samping rumahnya. Tak tahan dengan bau itu, ia kemudian membeli sebuah rumah berjarak 50 meter dari lokasi rumah awal. “Kebetulan ada rezeki, saya beli rumah menghindari. Tapi, aroma masih tercium. Meskipun tak terlalu menyesak dari rumah pertama,” bandingnya.

Ia tak mengingat pasti kapan aroma itu mulai mengganggu penciuman warga. Pastinya sebelum menjadi ketua RT pada tahun 2017. “Jadi warga banyak mengeluhkan dengan ketua RT sebelum saya. Tapi, responsnya pasif. Soalnya ketua RT saat itu pegawai di lapas juga. Mungkin saja dia sudah laporkan, atau merasa tak nyaman sehingga keluhan berlangsung sampai saat ini tak ditanggapi,” katanya.

Menurut Prakarsa, awalnya selokan tersebut bukan menuju ke permukiman warga belakang gedung lapas. Melainkan menyeberang jalan menuju Sungai Teluk Dalam, persis di depan gedung lapas.

Baca Juga :  DLH Banjarmasin Imbau Warga Jangan Buang Limbah Cair Sembarangan

Namun, pihak lapas mengalihkan saluran ke belakang, dan membuang ke sungai yang dulunya masih bisa digunakan masyarakat sekitar. Alasan pengalihan saluran pembuangan tersebut karena waktu itu dibangun kolam-kolam ikan untuk pembinaan para narapidana.

“Beralih selokan ke belakang karena katanya dulu dianggap menganggu isi di dalam kolam. Lalu dijebol, dan dialihkan buat selokan baru ke belakang menuju permukiman,” bebernya.

Keluhan sudah disampaikan ke Lurah semasa itu. Warga juga mengirimkan surat ke Lapas Teluk Dalam, hingga ke Dinas Lingkungan Kota Banjarmasin dan Provinsi Kalsel. “Ada ditindaklanjuti. Tapi, penanganannya tak maksimal. Sampai saat ini masih mengganggu. Ketika ada pihak terkait mengagendakan pertemuan, saya tak pernah diinformasikan. Tahunya setelah bubar, dan menerima informasi berupa dokumentasi dari warga,” tukasnya.

Babu Busuk Limbah Rumah Makan, Banyak Aduan yang Masuk ke DLH Banjarbaru

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarbaru belakangan ini tengah disibukkan dengan banyaknya laporan warga mengenai bau busuk akibat limbah dari rumah makan.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru