BANJARMASIN – Pembangunan akses jalan Bandara Syamsuddin Noor akhirnya disetujui pemerintah pusat. Pendanaannya dialokasikan melalui Kementerian PUPR.
Kabar itu tak sekadar wacana. Informasi terkini kepastian bantuan pendanaan dari pusat tersebut disampaikan Anggota DPR RI asal Kalsel, Syaifullah Tamliha, Sabtu (3/6).
“Alhamdulilah kita telah berhasil memperoleh anggaran untuk pembangunan jalan akses Bandara Syamsuddin Noor sebesar Rp462 miliar,” bebernya kepada Radar Banjarmasin.

Dia mengungkap, kepastian ini dituangkan melalui Inpres Nomor 6 Tahun 2023. “Jadi bukan wacana lagi,” tukasnya.
Anggaran sebesar Rp462 miliar tersebut, terang politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, diperoleh dari total Rp26 triliun anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat untuk pembangunan di Indonesia.
Dengan sudah adanya kepastian ini, dia berharap, pembangunan jalan akses ke Bandara Syamsudin Noor dapat bermanfaat untuk melayani masyarakat yang sekarang tanpa arah yang jelas.
Seperti diketahui, akses jalan Bandara Syamsuddin Noor sudah lama diidamkan warga Banua. Proses pembebasan lahan sudah pula dilakukan Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin.
Meski ada persoalan, namun tak menjadi penghambat rencana penuntasan jaringan infrastruktur jalan di sana. “Percepatan pembangunan jalan akses bandara harus segera dituntaskan,” tekan Tamliha.
Pasalnya, selama ini untuk menuju ke bandara melalui jalan lingkungan pemukiman warga. Tak hanya itu, akses lain pun menyita waktu lantaran harus memutar ke ruas jalan lain.
Seperti diketahui, setelah tertunda beberapa tahun, akhirnya akses baru menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor bisa mulai dibangun tahun 2023 ini.
Jalan baru itu punya panjang 3 kilometer. Dari Jalan Ahmad Yani km 29 Guntung Payung, langsung memotong ke dekat gerbang bandara.
Jalan ini merupakan saran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kementerian menilai akses jalan dari Lingkar Utara belum ideal karena memiliki banyak tikungan.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan melalui Kepala Bidang Bina Marga, Azan Syariful Muaz mengatakan, usulan pembangunan jalan baru itu sudah disetujui pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres). “Saat ini sedang proses lelang untuk mencari kontraktor pelaksanaanya,” ujarnya. (mof/why)