31.1 C
Banjarmasin
Monday, 20 March 2023

Sudah Hampir Sebulan, Pengayuan Banjarbaru Masih Terendam

BANJARBARU – Meski di beberapa wilayah di Banjarbaru banjir sudah surut. Namun hal ini tak berlaku di wilayah Kelurahan Landasan Ulin Selatan atau Pengayuan di Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru.

Di sejumlah RT, air diketahui masih menggenangi rumah warga. Bahkan, jumlah rumah yang terdampak cukup banyak. Ketinggian air disebut sampai 40 sentimeter.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Hendra, menyebut ada tiga RT yang kebanjiran. Banjir ini katanya sudah nyaris satu bulan menggenangi rumah warga.

“Air sudah masuk ke dalam rumah. Terutama rumah warga yang ada di dekat aliran sungai. Kalau ketinggiannya bervariasi, dari 20 sampai 40 sentimeter,” kata Ketua RT 02 RW 01 Pengayuan ini.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Meski tak tahu data pastinya. Namun kata Hendra kemungkinan besar ada ratusan rumah yang tergenang. Sebab di RT-nya saja terdata ada 45 rumah yang terdampak.

Baca Juga :  Debit Sungai Tabalong Naik, Warga Pinggiran Sungai Waspada Banjir

“Untuk dua RT lainnya saya kurang monitor. Tapi untuk di RT kita itu ada 45 buah rumah yang terdampak. Kalau jumlah KK yang terdampak ada 55 KK dengan 162 jiwa,” katanya.

Diceritakannya, air mulai masuk ke pemukiman kurang lebih satu bulan lalu. Warga katanya sempat dibuat tenang, sebab air sempat terpantau turun.

“Namun naik lagi pas diguyur hujan deras. Kalau yang naik lagi terasa sekali pas dua hari terakhir ini,” tambahnya.

Karena air yang tak kunjung surut, warga kata Hendra terpaksa harus menyesuaikan. Banyak warga yang rumahnya terendam membangun panggung di dalam rumahnya sendiri.

“Warga tidak ada yang mengungsi, tapi mereka bikin panggung untuk tidur. Jadi panggung itu di dalam rumah masing-masing, karena bagian lantai sudah terendam,” ujarnya.

Baca Juga :  Tiga Sungai di HSU Meluap, BPBD Nyatakan Masih Aman

Warga kata Hendra juga ada yang mulai terserang penyakit kulit akibat terendam air. Salah satu yang banyak terpantau katanya adalah penyakit kutu air di kaki warga.

“Keluhannya ya gatal-gatal dan semacam kutu kulit seperti belancat. Juga ada diare yang terdata,” jawabnya.

Sejauh ini, pihaknya katanya sudah berkoordinasi dengan puskesmas dan PMI untuk menangani masalah kesehatan penyintas banjir.

“Kalau kita jujur berharap semoga ke depannya ada solusi konkrit untuk penanganan banjir ini, karena sebelumnya kita memang sudah ada dapat bantuan, tapi ke depan mungkin lebih ke penanggulangan agar tak banjir lagi,” pungkasnya. (rvn/yn/bin)

Status Banjir HSU Jadi Siaga Darurat

Sejak Jumat (17/3), Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), menaikkan status dari Siaga Dua Banjir menjadi Siaga Darurat Banjir. Bahkan sembilan dari 10 kecamatan di wilayah ini, sudah terdampak banjir luapan air sungai.

HST Siaga Satu Banjir!

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru