BANJARBARU – Sirajoni Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjarbaru menepis anggapan pemberian penghargaan Adipura hanya dibuat-buat. Dia katakan, Banjarbaru memang layak mendapat penghargaan Adipura ini.
“Jadi banyak orang yang mengatakan, Adipura ini berpura-pura. Bagi kami penggiat kebersihan itu tidak benar,” kata Sirajoni di GOR Rudy Resnawan, Kamis (2/3).
Dia mengatakan, karena petugas-petugas di lapangan memang benar bekerja di setiap keadaan. Tak kenal waktu atau cuaca.
“Karena teman-teman saya di lapangan siang, panas, hujan, atau libur mereka kerja semua. Jadi tidak pura-pura,” katanya.

Sirajoni juga menepis anggapan bahwa penilaian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sudah diatur alias direkayasa. Ia mengaku pihak tidak bisa mengaturnya.
“Sehingga tidak benar kalau kami rekayasa atau kami kondisikan. Artinya ada partisipasi masyarakat di situ. Rasanya berat bagi kami DLH mengkondisikan seperti itu,” tekannya.
Ia kembali menegaskan, bahwa Banjarbaru memang layak mendapatkan Adipura ini dan KLHK memberikan langsung seusai koridor penilaian.
“Jadi sekali lagi (anggapan, red) itu tidak benar. Adipura yang kita dapatkan ini adalah benar diberikan penilaian oleh kementerian LHK. Dan memang (Banjarbaru, red) layak mendapat penghargaan Adipura,” tegasnya.
Untuk itu, secara khusus ia sampaikan terima kasih kepada seluruh petugas kebersihan, pertamanan, seluruh komunitas kebersihan di Kota Banjarbaru.
“Semoga segala jerih payah saudara, bernilai pahala dan mendapat pahala dari Allah SWT,” doanya.
Sirajoni Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru mengaku memang menginginkan kenaikan penghargaan Adipura menjadi Adipura Kencana.
“Target kita memang menginginkan kenaikan target. Dari Adipura biasa menjadi Adipura Kencana,” katanya.
“Tapi perlu banyak inovasi baru yang kita buat, komitmen bersama di masyarakat dan pendanaan yang cukup untuk tercapainya Adipura Kencana itu,” tutupnya.
Selain penghargaan Adipura, sejumlah sekolah di Banjarbaru juga mendapat penghargaan Adiwiyata tingkat nasional tahun 2022. Penghargaan untuk sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah.
“Penghargaan itu diraih SDN 4 Syamsudin Noor dan SDN 1 Sungai Ulin Banjarbaru,” sebutnya.
Selain di tingkat nasional, dua lembaga pendidikan di Banjarbaru juga menyabet penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi tahun 2022. Yaitu SMAN 2 Banjarbaru dan SMPN 1 Banjarbaru. (dza/yn/bin)