BANJARMASIN – Penanganan eks TPS Kuripan masih menjadi sorotan. Jalan yang semula rusak akibat lindi alias air ceceran dari sampah tampak sudah diaspal kemarin (31/5) siang.
Tenda jaga yang didirikan petugas gabungan untuk mencegah oknum pembuang sampah di kawasan tersebut juga masih berdiri kokoh. Namun, bukan berarti tak ada catatan.
Berdasarkan hasil pantauan Radar Banjarmasin, tak tampak satupun adanya petugas yang berjaga di dalam tenda itu kemarin (31/5) siang. Di dalam tenda hanya ada kursi kosong.

Padahal SKPD terkait baik itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hingga Satpol PP Banjarmasin bertekad menjaga penuh kawasan itu selama 24 jam. Kekosongan itu sebenarnya bukan kali pertama terjadi.
Tak berapa lama seusai tenda jaga didirikan pada Jumat (26/5) lalu, juga ada hari di mana tak tampak adanya penjagaan dari petugas.
Lalu, bagaimana sebenarnya sistem penjagaan di tenda yang dipasang di kawasan eks TPS itu? Kepala Satpol PP Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin menepis tudingan bahwa tak ada yang menjaga. Kalaupun tak ada penjagaan pada siang hari, kesalahan itu bukanlah ada pada pihaknya.
“Jadwal kami itu mulai malam sampai pagi hari,” ucapnya, kemarin (31/5). “Sedangkan dari pagi sampai sore hari, itu jadwalnya jaga petugas dari DLH,” jelasnya.
“Tapi sebenarnya kawasan itu dijaga saja. Mungkin pas kebetulan sedang istirahat,” tambahnya.
Muzaiyin juga menjelaskan penjagaan yang dilakukan cukup efektif sejauh ini. Buktinya, hingga kini belum ada oknum warga yang kedapatan membuang sampah di situ.
“Dengan diaspal dan dijadikannya kawasan eks TPS Kuripan itu sebagai bagian jalan, juga menghilangkan kesan bahwa sebelumnya kawasan itu adalah eks TPS,” ungkapnya.
Sampai kapan penjagaan bakal berlangsung? Muzaiyin mengaku belum bisa memastikannya.
“Selama sepuluh hari berjalan, penjagaan akan kami evaluasi,” sebutnya.