MARTAPURA – Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi mendatangi Mapolres Banjar, Kamis (30/3) malam. Ia datang untuk mengetahui perkembangan kasus pembunuhan Sabriansyah (60) di Desa Mengkauk Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
Kapolda memerintahkan bawahannya untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan warga Kecamatan Hatungun Kabupaten Tapin ini.

Saat ini, seorang terduga pelaku pembunuhan berinisial Y telah diamankan. “Mulanya dia sempat menghindari petugas, namun diburu dan berhasil dibawa ke mapolres,” ungkap Andi.
Ia yakin, pelakunya tidak hanya satu orang. Masih ada dua pelaku yang sedang dicari polisi.
“Masih dicari. Saya harap mereka bisa menyerahkan diri,” tegasnya didampingi Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat dan Kasat Reskrim Iptu Fransiskus Manaan.
Kapolda mengungkap, diduga para pembunuh disuruh seorang petinggi perusahaan tambang. “Kami akan panggil PT JGA untuk dimintai keterangannya,” ungkapnya.
Mengenai motif, korban menutup jalan hauling karena merasa berhak atas lahan yang dipakai untuk jalan tambang tersebut.
“Nah, para pelaku diduga diminta pimpinannya di PT JGA agar membuka portal itu dengan cara apapun,” tukasnya.
Andi Rian menyebut di tubuh korban terdapat luka tembak di bagian kepala. “Saat ini pelurunya sedang diuji balistik,” ujarnya.
Ia menegaskan, kasus ini penting untuk diungkap demi memenuhi rasa keadilan.
Sebelumnya, mayat Sabriansyah ditemukan tergeletak bersimbah darah di tengah kebun karet di Desa Mengkauk, Rabu (29/3).
Dari video yang beredar, selain luka tembak, juga tampak luka sabetan benda tajam di tubuhnya. Ketika ditemukan, korban masih mengenakan pakaian lengkap dan sepatu kulit.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ratu Zalecha, Martapura oleh tim Inafis Polres Banjar. Lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin. (ris/gr/fud)