BANJARBARU – Sembilan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) di Kalsel bakal ditetapkan menjadi badan layanan umum daerah (BLUD).
Sembilan sekolah itu adalah SMKN 2 Banjarmasin, SMKN 3 Banjarmasin, SMKN 4 Banjarmasin, SMKN 5 Banjarmasin, SMKN 2 Banjarbaru dan SMKN 3 Banjarbaru, SMKN 1 Martapura, SMKN 2 Amuntai, serta SMK PP Pelaihari.
Kepala Bidang Pembinaan SMK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, Syamsuri mengatakan, sebelum ditetapkan menjadi BLUD, Disdikbud sudah mempresentasikan kelebihan semua SMKN itu di hadapan tim penilai.
Tim penilai itu beranggotakan Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalsel, dan Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.
“Hasil penilaian tim, sembilan SMK ini dianggap siap dijadikan BLUD,” kata Syamsuri kemarin (31/3).
Langkah selanjutnya, pemantapan mutu SDM di sembilan SMK yang diusulkan. “Pemantapan melalui bimtek dan studi tiru ke berbagai sekolah di luar daerah yang sudah lebih dulu menjadi BLUD,” ujarnya.
Kelar pemantapan, baru penetapan status BLUD melalui peraturan gubernur (pergub).
Untuk menjadi BLUD, SMKN mesti memiliki sarana yang memadai. Serta mempunyai kompetensi yang bisa dijadikan core bisnis dalam pengembangan unit produksi sekolah.
“Potensi masing-masing sekolah beragam, ada bidang perhotelan, busana, otomotif, dan peternakan,” sebutnya.
Dia menekankan, ini tak bermaksud mengubah fasilitas pendidikan menjadi lahan bisnis. Tujuannya agar sekolah lebih mandiri. “Karena kalau menjadi BLUD, sekolah bisa menghasilkan uang dan mengelolanya sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Banjarbaru, Suyani mengakui perlu persiapan matang untuk menjadi BLUD. “Salah satunya kesiapan SDM,” ucapnya.
Sekolah yang berada di Jalan Nusantara, Loktabat Selatan ini memiliki sejumlah potensi bisnis. “Seperti teknologi informasi, desain bangunan, dan energi terbarukan,” pungkasnya. (ris/gr/fud)
