26.1 C
Banjarmasin
Saturday, 3 June 2023

84 Anak di Banjarbaru Terinfeksi TBC

BANJARBARU – Sepanjang tahun 2022 kemarin, Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru mencatat 84 anak penderita tuberkulosis (TBC) di ibu kota provinsi ini.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Erni Syafrida Noor mengatakan, data itu merupakan hasil skrining pada orang dewasa.

03-Wedding-Package-favehotel-Banjarbaru-2023

“84 anak ini bagian dari 525 orang yang terinfeksi TBC pada tahun 2022,” kata Erni kepada Radar Banjarmasin, Kamis (30/3).

Alhasil, para anak yang mengidap TBC ini harus menjalani pengobatan rutin selama enam bulan untuk mematikan bakteri Mycobacterium tuberculosis dalam tubuhnya.

Bakteri itu berdiam di paru-paru, menjalar ke tulang belakang, ginjal, bahkan otak.

Besar kemungkinan, mereka tidak tertular dari teman sebaya, melainkan dari orang dewasa di lingkungannya.

Baca Juga :  Tiga Bulan, 66 Kasus TBC di HSS

Ketika penderita TBC batuk atau bersin, bakteri itu menguar di udara. “Jika imun tubuh anak sedang, maka besar kemungkinan bakteri ini berkembang dalam tubuh kita,” ujarnya.

Gejala TBC tampak dari batuk yang tak kunjung sembuh, biasanya lebih dari tiga pekan. Diikuti demam lebih dua pekan, tubuh lesu, kehilangan nafsu makan, dan berat badan tak kunjung bertambah.

Anak juga mengalami sesak napas dan sering berkeringat pada malam hari, walaupun tanpa aktivitas. “Kalau sudah menemui gejala seperti itu, lebih baik langsung diperiksa ke puskesmas atau dokter anak,” sarannya.

Diakuinya, Dinkes kesulitan mendeteksi TBC. Lantaran ada stigma, bahwa penyakit ini kutukan atau aib.

Baca Juga :  Tes PCR Tak Lagi Jadi Syarat, Pengusaha Klinik Bisa Kehilangan Omzet

Sehingga banyak yang coba menyembunyikannya. “Pola pikir masyarakat harus diubah,” tegasnya.

Padahal, kalau dibiarkan, bisa memicu komplikasi. “Apalagi obat TBC ini sudah ditanggung pemerintah alias gratis,” pungkas Erni.

Penting diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penderita TBC terbanyak di dunia. (zkr/gr/fud)

Kejar Predikat Kota Sehat, Banjarmasin ingin Kurangi BAB Langsung ke Sungai

Persoalan buang air besar (BAB) langsung nyemplung di sungai masih menjadi momok bagi Pemko Banjarmasin. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru